Warga Keluhkan Pembebasan Lahan

Kabupaten Kupang1579 Dilihat

OELAMASI – Warga desa Raknamo, kecamatan Amabi Oefeto, kabupaten Kupang mengeluhkan pengerjaan peningkatan jalan Fatukanutu yang melintas di depan rumah mereka. Perihal pembebasan lahan secara gratis milik warga yang dianggap sia – sia.

Marthen Bira, tokoh masyarakat desa Raknamo yang lahan depan rumahnya juga dibebaskan demi kelancaran pengerjaan jalan menyatakan kepada kupangterkini.com Selasa (12/10/21) menyesali kondisi tersebut. “Masalah teknis pengerjaan jalan itu urusan pemerintah, yang kami pertanyakan yaitu lahan yang sudah kami beri ini, setelah digali namun dibiarkan saja tanpa pembatas bahu jalan,” sesalnya.

Menurutnya, jika dibiarkan tanpa adanya dinding penahan tanah maka akan berdampak buruk. “Dampaknya akan kita rasakan saat hujan nanti, tanah kami bisa tergerus air hujan, dengan keadaan seperti ini ya kami merasa sia – sia dan dirugikan,” jelasnya.

Lanjut Marthen, keadaan ini bukan hanya dialami dirinya saja. “Hampir seluruh warga di sisi kiri dan kanan jalan mengalami hal serupa, lihat saja depan rumah saya, itu kalau hujan air serta tanahnya bisa masuk semua kerumahnya,” ujarnya.

Hal ini, menurutnya sudah ia konsultasikan kepada camat bahkan dinas PUPR kabupaten kupang, namun belum ada tindak lanjut. “Pak camat sudah datang melihat utusan dari dinas PUPR juga sudah turun namun jawaban baliknya hingga sekarang belum ada kejelasan,” lanjutnya.

Marthen berharap kedepan dapat diperhatikan keluhan para warga. “Karena bukan saya saja yang alami tapi hampir semua warga, kami harap ada tindakan nyata dari pelaksana proyek,” tandasnya.

laporan : yandry imelson

 

Baca Juga :  Terseret Banjir, Ditemukan Tidak Bernyawa
Baca Juga :  Ngantuk, Keluar jalur dan Hantam Sepeda Motor

Komentar