Bantuan Bencana Diselewengkan Malam Hari

Kabupaten Kupang11688 Dilihat

OELAMASI – Beredar kabar tidak sedap datang dari posko dinas sosial yang didirikan di kelurahan Babau. Tersebar video berdurasi lima menit yang isinya beberapa warga memprotes soal pembagian bantuan terhadap warga terdampak bencana.

Dalam video yang didapat kupangterkini.com Senin (12/4/21) warga tersebut berteriak memprotes masalah bantuan di depan posko dinas sosial. “Beras ini sangat banyak dan bukan milik dinas sosial atau BNPB,”ujar salah satu warga yang potes.

‘’Bantuan ini untuk warga terdampak, mau dibawa kemana bantuan yang banyak itu. Sekecil apapun, bagikan kepada setiap kepala keluarga hingga habis. Jangan malam hari diberikan kepada orang yang bukan korban bencana,”teriaknya.

Baca Juga :  Korban Bencana, Rumah Sudah Hilang, Tak Dapat Bantuan Pula

Viralkan di grup facebook, posko dinas sosial di kelurahan Babau membagikan bantuan tengah malam. Ini bantuan untuk korban bencana bukan untuk kepentingan politik.

Untuk apa dibawa ke kantor bupati, apakah Pak Korinus Masneno kelaparan? Korban yang terdampak parah maupun sedang, senantiasa menanti bantuan.

Bantuan yang lain tiba-tiba saja tidak ada. Ada yang berdiri di pojokan dan diam-diam menganbil bantuan korban bencana. “Kami sudah tidak punya apa-apa lagi, untuk apa bantuan sebanyak ini harus dibawa ke Oelamasi,”katanya.

Padahal Ini bukan bantuan milik dinas sosial maupun BNPB. Makan yang dijanjikan dua kali sehari kenyataannya cuma sekali. Kadis Sosial yang menjanjikan tetapi pelaksanaan cuma sekali.

Baca Juga :  Warga Kecewa Dengan Pelayanan Lurah Babau

‘’Saya bersama beberapa saudara rumah kami hancur hanyut terbawa banjir. Pertanyaan saya bantuan sebanyak itu mau dibawa kemana,’’tanya warga itu.

‘’Kami dibagikan beras 10 kilogram, sekarang kami sedang kesusahan tidak punya apa-apa, masa harus ke kantor bupati lagi untuk mengambil bantuan ini. Petugas melayani orang yang tidak dikenal pada malam hari, ini sudah tidak benar,”timpal warga lainnya.

Dari pihak Tagana bahkan ada yang membawa bantuan tersebut secara sembunyi-sembunyi. Keluar dari belakang posko dan memberikan ke saudara mereka untuk mengangkutnya.

Banyak bantuan yang masuk ke posko bertujuan untuk disalurkan kepada korban bencana, tapi petugas membuatnya berbelit-belit. ‘’Kami minta dibagikan semua bantuan ini hingga habis. Kumpulkan semua ketua RT dan bagikan,”tandasnya.

Baca Juga :  Warga Pukdale Tunggu Bantuan Pemerintah

Saat kupangterkini.com menghubungi kepala dinas sosial kabupaten Kupang, Anis Masneno, lewat pesan whatsapp untuk menanyakan kejelasan bantuan tersebut, beliau hanya membaca namun tidak membalasnya.

yandry imelson/kupangterkini.com

Komentar