Korban Bencana, Rumah Sudah Hilang, Tak Dapat Bantuan Pula

Kabupaten Kupang3619 Dilihat

OELAMASI – Sejak terjadinya badai siklon seroja Minggu (4/4) lalu, warga terdampak saat ini masih dalam tahap pemulihan. Mulai mengumpulkan puing-puing bekas reruntuhan rumah mereka yang dirasa masih bisa digunakan.

“Kami bersyukur bencana tersebut terjadi saat siang sehingga masih dapat menyelamatkan diri,” ujar nyonya Yerni Padjah-Pian, warga RT 27/RW 09 kelurahan Babau kepada kupangterkini.com Minggu (18/4/21) tentang bencana yang terjadi.

Mereka sekeluarga lari keluar dari rumah dan langsung menuju ke Paroki Sta Maria Fatima, Taklale, Kelurahan Babau. “Karena posisi paroki berada di ketinggian serta tempat yang aman untuk berlindung,”tambahnya.

Semua warga yang terdampak sekitar 100 lebih warga berkumpul di paroki tersebut dan menginap di situ. “Saat itu kami keluar dengan hanya pakaian yang melekat di badan serta dalam keadaan basah, karena saat banjir airnya cukup tinggi sehingga tidak sempat menyelamatkan apapun,”lanjutnya.

Setelah air mulai surut saat malam, ia sempat menyuruh anaknya kembali ke rumah untuk mengambil beberapa pakaian kering agar bisa mengganti pakaian yang basah. “Namun jawaban anak saya, jangankan pakaian rumah pun sudah tidak ada lagi,”ujar Yerni.

Komentar