Untuk kebutuhan makan dan minum selama mengungsi itu dipenuhi oleh paroki, dari Romo memberikan beras dan lauk pauk untuk dimasak juga Gereja Getsemani, Babau.
“Kalau di Paroki sudah sejak malam pertama mengungsi memberi kami makan, sedangkan Gereja Getsemani langsung hadir besoknya melihat keadaan kami dengan membawa bahan makanan. Ada juga dari lembaga sosial lainnya, sedangkan dari pemerintah, selama tiga hari sejak bencana taka da sama sekali,” lanjutnya.
Sekitar tiga hari sejak terjadi bencana akhirnya tenda dapur umum didirikan. “Kami bersyukur ada bantuan makanan siang dan malam hari, namun khusus makan saja tanpa air minum, sedangkan kami kekurangan air bersih,”jelasnya.
Sekarang Yerni, bersama keluarganya sudah tidak menginap di Paroki lagi, namun di tempat saudaranya. “Dengan kondisi sekarang kami juga belum bisa kembali ke rumah karena memang keadaan masih sulit, kami sudah tidak punya apa-apa lagi,”jelasnya.
Terakhir kami mendapat bantuan dari dapur umum berupa beras 10 kilogram serta telur dan mie instant. “Setelah itu tidak ada lagi, sedangkan untuk bertahan sekarang ini kami ditopang dari paroki serta gereja yang terus memberi bantuan,”lanjutnya.
Komentar