Indonesia Kurangi Ketergantungan Vaksin dari Luar Negeri

Kesehatan697 Dilihat

JAKARTA – Pemerintah Indonesia terus berupaya memenuhi kebutuhan vaksin Covid-19. Sejalan dengan itu, juga berusaha mengurangi ketergantungan terhadap kebutuhan vaksin dari luar negeri dan mendorong produksi vaksin dalam negeri.

Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, hal ini perlu dilakukan jika berkaca dari embargo yang dilakukan India terhadap vaksin karena kasus Covid-19 melonjak. Dan PT Bio Farma akan terus meningkatkan kapasitas produksi vaksin Sinovac mencapai 25 juta dosis.

“Dengan ditingkatkannya kapasitas produksi vaksin ini, kebutuhan vaksin dalam negeri akan tercapai,” katanya saat menjawab pertanyaan media dalam International Media Briefing, Rabu (14/4/21).

Pemerintah juga terus mengakselerasi pengembangan vaksin dalam negeri. Secara bersamaan, pemerintah juga terus mendiseminasikan informasi kepada masyarakat, tentang pentingnya vaksin untuk melindungi masyarakat dari terpapar. Dan sejauh ini pemerintah sudah memberikan 13,6 juta vaksin kepada masyarakat Indonesia.

Dan terus memastikan bahwa program vaksinasi terus berjalan dengan baik sehingga masyarakat dapat terlindungi. Karenanya pemerintah terus mencukupi kebutuhan vaksin melalui skema kerjasama dengan sejumlah negara di dunia.

Baca Juga :   Sindikat Vaksin Palsu Tidak Ditemukan di Indonesia

Juga membuka peluang bagi pihak swasta untuk berpartisipasi dalam program Vaksin Gotong Royong yang telah ditutup pendaftarannya hingga tahap 2 oleh Kamar Dagang Indonesia (KADIN).

“Antuasias cukup tinggi dari perusahaan-perusahaan yang akan berpartisipasi. KADIN yang berencana untuk membuka lagi pendaftaran tahap ketiga,” lanjut Wiku.

satgas covid-19/kupangterkini.com

Komentar