Perangi Pandemi, Kolaborasi Menjadi Hal Penting

Berita Kota2560 Dilihat

Gereja sebagai institusi spiritual, terus mendoakan para pasien, para petugas medis dan orang yang telah meninggal dunia akibat terpapar Covid-19. “Kami mendoakan semua pihak mulai dari pasien dan petugas medis supaya mereka tetap memberikan pelayanan yang baik bagi yang membutuhkan,” kata RD. Gerardus Duka.

“Terkhususnya pada orang yang telah meninggal akibat virus corona, Gereja mendoakan supaya jiwa mereka mendapatkan kerahiman dari Tuhan,” tambah RD. Gerardus Duka.

Hal tersebut dikatakannya, berhubung mereka yang meninggal karena virus corona tidak sempat mendapatkan Sakramen Minyak Suci dan pelayanan doa sebelum mereka meninggal. Gereja tetap memberikan berkat pada mereka yang meninggal sekalipun tanpa mendapatkan pelayanan doa secara langsung.

Baca Juga :  Protes Omicron

Imam Keuskupan Agung Kupang dengan sapaan akrab Romo Dus ini, mengutip pula pesan Paus Fransiskus terkait dengan hari orang sakit sedunia, “Dalam situasi pandemi warga dunia harus bisa berkolaborasi dalam menghadapi covid-19, hal itu perlu dilakukan supaya rasa kemanusiaan saat masa pandemi bisa diwujudkan.

Baca Juga :  Ririmase : Jangan Benturkan Pemerintah dengan Warga

Terwujudnya rasa kemanusiaan saat masa pandemi, bisa dipraktekkan dengan sikap tolong menolong dan saling mendoakan di antara umat, sehingga dunia yang menderita di tengah pandemi bisa disegarkan karena manusia bisa saling mengasihi demi mewujudkan kerahiman Allah pada masa sulit,” kata RD. Gerardus Duka.

“Kolaborasi perlu diwujudkan, baik oleh pemerintah, petugas medis, akademisi, maupun oleh masyarakat biasa, supaya umat manusia dapat terbebas dari covid-19,” tutup RD. Gerardus Duka.

Baca Juga :  Dewan Minta Pegawai Tidak Tetap Direkrut Kembali

Adapun di hari orang sakit sedunia, Santo Yohanes Paulus II mengingatkan supaya setiap masyarakat dunia merefleksikan tiga hal.

Pertama, mengingatkan umat beriman untuk berdoa secara khusuk dan tulus untuk mereka yang sakit.

Kedua, mengundang semua orang Kristiani untuk merefleksikan dan menanggapi penderitaan manusia.

Ketiga, mengakui dan menghormati semua orang yang bekerja dan melayani dalam bidang kesehatan dan sebagai pemerhati kesehatan.

(geraldy batara/kupangterkini.com)

Komentar