Toko Glory Sudah Ditutup untuk Umum

Berita Kota6431 Dilihat

KUPANG – Menyusul kematian pasangan suami istri Piet Lie dan Walfrida Maria Tan akibat terinfeksi virus corona, tempat usaha pasutri itu, Toko Swalayan Glory telah ditutup dan tidak beraktivitas sama sekali.

‘’Meski saya tidak punya kewenangan menutup usaha orang, tapi demi memutus ratai penyebaran corona lebih baik dtutup dulu,’’ kata Lurah Oepura, Nehemia Sunbanu Minggu (7/2/21) siang.

Menurutnya, aktivitas di toko itu harus ditiadakan, hingga benar benar dapat beroperasi seiizin gugus tugas penanganan covid-19 Pemkot Kupang. Sebagai lurah, Nehemia sudah menjelaskan semua persoalan itu kepada tim gugus tugas.

‘’Saya masih terus berkoordinasi dengan tim gugus tugas covid-19 dan menunggu instruksi pemerintah kota atas kasus ini,’’ ujarnya.

Baca Juga :  Kapolres Kupang Bakal Tindak Tegas Anggota yang Sering Tenggak Miras

Pantauan kupangterkini.com Minggu siang sekitar pukul 14.00 Wita, terlihat Toko glory dalam keadaan sepi dan rapi. Tak ada satu pun pengunjung toko yang mendatang lokasi itu. Tak nampak pula transaksi jual beli yang terjadi di tempat itu seperti hari hari sebelumnya.

Pada akhir Januari lalu, Piet Lie pemilik swalayan termegah di kelurahan Oepura itu meninggal mendadak akibat terpapar virus corona. Minggu (7/2/21) pagi sang isteri Walfrida Maria Tan, yang sepuluh hari terakhir menjalani isolasi di rumah sakit juga menghembuskan napas terakhir.

Baca Juga :  Jadi Narasumber Kegiatan PUPR, Kajati Soroti Anggaran Besar di Sektor Pendidikan & Kesehatan Sering Bermasalah

Sedangkan, salah satu anaknya yang juga berdiam bersama di lokasi tersebut masih menjalani isolasi pasca kematian ayahnya.

(andi pah/kupangterkini.com)

Komentar