Keterangan Saksi Dianggap Janggal dan Aneh

Hukum & Kriminal1774 Dilihat

KUPANG – Pemeriksaan saksi selanjutnya yakni Maria dan dua orang lainnya secara bersamaan. Dia mengaku mengenal Ira saat di SMP dan satu kelas selanjutnya masih bersekolah di SMA yang sama.

Dari ruang sidang Cakra, kupangterkini.com memantau, berdasarkan keterangan Maria, ia dan terdakwa sering bertemu karena tergabung dalam satu grup Whatsapp yaitu grup arisan. Pada 9 November 2021, Ira curhat kepada saksi Maria bahwa dia kecewa dan sakit hati, suaminya berselingkuh. Saat itu, saksi bersama Novi Pena (saksi sebelumnya) kerumah dari orangtua terdakwa di Naikolan.

Saat itu, saksi sempat menanyakan soal pembunuhan yang terjadi dimana suaminya disangkut – pautkan dan Ira menjawab bahwa itu bukan suaminya. Waktu itu juga, Ira menitipkan anaknya kepada teman dan saudaranya, karena dia sudah dipanggil menjadi saksi.

Kemudian beralih ke saksi Putri yang satu grup Whatsapp (Shock Therapy) dengan saksi Novi Pena. Salah satu tangkapan layar percakapan antara Novi dan anggota grup itu saksi yang pertama menyebarkan ke teman – teman sekolah.

Baca Juga :   Aditya Nasution SH : "Tak Bisa Membela Diri Lewat Media, Tunggu Persidangan"

Percakapan tersebut berbunyi, curhatan Ira terhadap Novi Pena yakni Ira menitipkan anaknya kepada Novi dan Maria karena Ira telah dipanggil menjadi saksi. Hal yang menjadi kejanggalan dan dikejar jaksa yakni tujuan saksi pergi kerumah terdakwa mengonfirmasi penemuan jenazah serta pembunuhan yang dikaitkan dengan Randy Badjideh, anehnya saat itu Polisi belum mengumumkan siapa pelaku dan identitas korban.

Sehingga majelis hakim dan jaksa merasa ada kejanggalan serta mempertanyakan keterangan para saksi. Sehingga ketua majelis hakim menyatakan akan memeriksa ulang saksi.

laporan : yandry imelson

Komentar