Soal PSU Sabu Raijua, PDIP Masih Menunggu Hasil Survey

Politik1803 Dilihat

KUPANG – Kemanakah sikap PDIP di pemungutan suara (PSU) Sabu Raijua yang akan dilangsungkan (7/7) nanti. Tentunya partai akan dengan seksama dan terukur mengkaji arah dukungan dengan melihat dinamika dan rekam jejak proses pilkada terdahulu.

Menurut Cendana Abubakar, ketua Bapilu PDIP NTT, ada sejumlah catatan dan dinamika yang masih direkam dengan baik. Pasangan 01 tidak pernah daftar ke PDIP ketika proses pilkada Sabu dimulai sedangkan pasangan 03 mendaftar tapi akhirnya memilih jalur independen.

‘’Dua point diatas artinya mereka tidak ‘mempercayai’ PDIP sebagai saluran untuk memperjuangkan langkah politik mereka. Mereka adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses gugatan di mahkamah konstitusi,’’ tandas Cendana.

Masyarakat Sabu baru saja ditimpa musibah bencana Seroja secara merata, terutama rumah penduduk dan lahan usaha mereka, sehingga apa masih ada antusias untuk PSU dibandingkan memperbaiki situasi ekonomi dan rumah – rumah mereka. Kalau tidak mempedulikan PSU maka apa peran partai mengajak mereka untuk aktif PSU.

PDIP adalah partai pemenang pilkada di Sabu, paling tidak dengan dukungan real pendukung fanatik maka PDIP tidak mau salah memutuskan dukungan. Ujungnya masyarakat pendukung setia yang kecewa terhadap partai yang imbasnya bisa panjang.

Baca Juga :  Ketua Umum

‘’Apalagi masa waktu jabatan hanya 3 tahun bupati terpilih, serta catatan penting semuanya bukan kader partai, simpatisan, apalagi pengurus. Kami lebih memilih menjaga suara pendukung fanatik partai,’’ tambahnya.

Lantas apakah dengan catatan di atas PDIP tidak bersikap? ‘’PDIP bisa bersikap tapi harus ada kajian fakta lapangan yang bisa dipertanggung jawabkan secara empiris dan ilmiah kepada pendukung PDIP di Sabu. Kami PDIP lewat Bapilu akan mengkaji lewat jalur survei,’’ rincinya.

Di Survei paling tidak nanti akan terbaca semua point di atas, termasuk migrasi suara partai dan suara pendukung paslon 02. Selanjutnya Partai juga akan meminta pendapat DPC sampai anak ranting lewat forum rapat DPC yang diperluas, yang akan dipimpin oleh DPD melalui Korwil. Dari sejumlah langkah di atas maka Partai akan memutuskan arah dukungan.

Arah dukungan berdasarkan kajian, masukkan pengurus, pendukung setia partai dan komponen terukur lainnya dikawinkan dengan hasil survei maka akan diusulkan ke DPP utk menentukan arah dukungan.

“Bisa saja hasilnya empat poin, pertama, dukung paslon 01, kedua mendukung paslon 03, tidak mendukung siapa – siapa serta membiarkan Kader, simpatisan, pengurus partai dan fraksi untuk bebas menentukan pilihan,” tutup Cendana.

laporan : yandri imelson

Baca Juga :  Survei SMRC: Posisi PDIP Kokoh Teratas
Baca Juga :  Walikota Kupang Dituntut Tinggalkan Partai Demokrat

Komentar