Pengolahan Sampah Mengunakan EM ( part-1)

Features1110 Dilihat

KOTA yang berkembang dicirikan dengan sampah yang makin menumpuk. Bila sampah tidak dikelola dengan baik, lambat atau cepat akan menimbulkan masalah. Bakal terjadi antara lai, bau tidak sedap, kerumunan lalat, kecoak, tikus yang semakin menjijikkan. Setelah itu masyarakat sekitar TPA akan protes, demo dan tidak jarang para pendemo akan berbuat anarkis.

Meskipun sejak awal telah diusahakan lokasi TPA jauh dari pemukiman namun karena sampah terus bertambah, areal TPA terus mendesak pemukiman, dan lagi menimbulkan problem sosial. Semua masalah yang ditimbulkan sampah itu karena belum ditemukan teknologi pengelolaan yang tepat guna.

Tumpukan sampah yang semakin tebal akan menimbulkan cairan yang disebut lichid. Cairan ini mengandung racun meresap, mencemari air tanah. Cairan ini juga mencemari sumur-sumur sekitarnya dan sulit diatasi.

Baca Juga :  Pengolahan Sampah Mengunakan EM ( 2-habis)

Beberapa model pendekatan pengelolaan sampah seperti sanitasi land fill, incinerator bahkan mengolah sampah untuk sumber tenaga listrik dan lain-lain belum juga membuahkan hasil. Pemerintah selalu disibukkan oleh sampah, banyak dana yang dihabiskan namun tidak ada yang kembali.

Masyarakat awam menolak keberadaan TPA karena masalah seperti yang disebutkan di atas, demikian juga para intelektual banyak yang khawatir, mereka berpendapat bahwa di TPA itu terdapat sumber penyakit, sisa sisa racun kimia, logam berat, radikal bebas dan berbagai residu yang membahayakan kesehatan manusia.

Seiring dengan kemajuan jaman sudah ditemukan solusinya berupa teknologi yang ramah lingkungan, mudah dan murah bila dilaksanakan yakni teknologi effektive mikro organisme disingkat EM. Pengelolaan sampah dengan teknologi EM telah banyak dilakukan diberbagai belahan dunia. (Besambung)

Komentar