Bocah Tenggelam, Tak Alami Sakit, Langsung Dipulangkan

Kabupaten Kupang3607 Dilihat

OELAMASI – Kejadian yang sempat menggemparkan warga desa Fatukanutu, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang (16/5) kemarin menyisakan cerita yang cukup menarik.

Leonard Laimeheriwa, 11 bocah yang terseret dan hilang selama 19 jam di kali Bileno menceritakan kisahnya saat di temui di kediaman orangtuanya.

Waktu jatuh terseret kedalam pusaran air tersebut, ia mengaku bertahan pada sebuah akar pohon. “Saya ingin menyelam keluar namun dorongan air cukup deras jadi cuma memilih memeluk akar pohon tersebut,” jelasnya kepada kupangterkini.com Selasa (18/5/21).

Saat terjatuh ke bawah pusaran air tersebut ia mengatakan bahwa sebagian tubuhnya terendam air. “Hanya bagian dada keatas yang tidak terendam air,” lanjutnya.

Baca Juga :  Ingatkan Pengunjung Mall Patuhi Protokol Kesehatan

Di dalam air tersebut ada semacam gua, sehingga ia bisa bernapas dengan leluasa. “Saat ada teriakan serta cahaya lampu dari atas saya melihat dan mendengar semua, sempat juga saya berteriak namun mungkin karena gemuruh air jadi tidak terdengar diatas sana,” tambahnya.

Saat ditanyakan apakah dia kelaparan atau kehausan selama berada di dalam gua tersebut ia mengatakan tidak lapar dan haus hanya kedinginan saja.

Sementara itu, Ibunda Leonard Laimeheriwa menambahkan bahwa, setelah dari puskesmas Fatukanutu untuk mengambil data anaknya langsung dibawa ke RSUD Naibonat.

“Setelah itu kami langsung ke rumah sakit Naibonat, lalu anak saya sempat di rontgen, hasilnya ada sedikit flek di paru – paru, mungkin karena kedinginan,” jelasnya.

Baca Juga :  Tujuh Tahun Menghilang, Ditemukan Tersisa Tengkorak

Namun tulang rawan serta lainnya baik – baik saja serta diberikan obat saja. “Punggungnya yang memang lecet – lecet kemungkinan tergores batuan ataupun akar pohon,” tambahnya.

Setelah itu sekitar pukul 18.30 Wita mereka di persilahkan pulang kerumah. “Kami di berikan obat antibiotik dan penurun panas untuk diminum,” lanjutnya.

Sementara itu Jidon Leimeheriwa ayahnya menambahkan bahwa, pada saat kejadian mereka sekeluarga menunggu anaknya di lokasi kejadian hingga saat ditemukan.

“Kami bersyukur dan bersukacita karena banyak perhatian dari berbagai pihak kepada kami saat kejadian tersebut, sehingga kami tidak putus asa,”ujarnya.

Keluarga juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses pencarian Leonard. “Tim SAR, Kepolisian, TNI, para tua – tua masyarakat yang hadir serta kepada semua yang mendukung serta membantu dalam proses pencarian, kami ucapkan terima kasih banyak,” tandasnya.

laporan : yandry imelson

Baca Juga :  Bocah 10 Tahun, Tenggelam di Kali Oesao
Baca Juga :  Wilayah Kecamatan Amfoang Masih Terisolir

Komentar