Lama Tidak Sembuh, Coba Bunuh Diri

Hukum & Kriminal1117 Dilihat

OELAMASI – Kasus percobaan bunuh diri terjadi di kampung Oekona, Desa Raknamo Kecamatan Amabi Oefeto. Korban diidentifikasi bernama ST, 36, warga RT 08/RW 04 desa Raknamo.

Saksi yang melihat kejadian tersebut yaitu, Elisabet Amatnua,66, warga RT 06/RW 04 Desa Reknamo. Saksi tinggal berdekatan dengan korban, jarak rumah mereka berkisar 50 meter.

Informasi yang didapat kupangterkini.com Senin (10/5/21), kronologi kejadian, berawal sekitar pukul 06.00 WIta, saksi yang hendak ke kamar mandi, mendengar ada yang menjerit kesakitan di belakang dapur milik korban, mendengar hal tersebut saksi menghampiri dan melihat korban sudah tergeletak dengan perut dalam keadaan terluka dan terdapat sebilah parang di dekatnya. Jarak kamar mandi dengan tempat kejadian perkara (TKP) kurang lebih 30 meter.

Saksi sempat bertanya kepada korban namun medapat jawaban yang mengagetkan. “Beta mau mati sudah dan beta yang mau bunuh diri karena tidak tahan lagi dengan sakit mata ini,”ujar korban.

Setelah itu, saksi kembali ke rumah korban dan membangunkan suami serta anak – anaknya. Kemudian mereka mendatangi korban dan melihat kondisinya lalu membawa korban ke rumah sakit Naibonat dengan menggunakan mobil ambulans milik desa Raknamo.

Baca Juga :   Oknum Polisi Penembak Pelaku Pengeroyokan Harus Diadili

Korban sudah mengalami sakit mata (Rabun Jauh) sejak tahun 2011 dan sering mengeluhkan penyakit tersebut. Parang yang di temukan dekat korban adalah parang milik suami korban yang sering digunakan untuk memotong Rumput.

Pihak kepolisian juga telah melakukan olah TKP dengan memeriksa saksi, menolong korban serta mengamankan barang bukti. Hingga saat ini korban masih dalam keadaan kritis dan masih di ruang operasi.

Terkait dengan kejadian percobaan bunuh diri tersebut, Kapolsek Kupang Timur, Iptu Victor Hari Saputra menghimbau agar masyarakat bisa belajar hidup selalu berpengaharapan sesuai dengan imannya masing – masing. “Jangan berputus asa apapun masalahnya pasti kita diberi jalan keluar dan kekuatan oleh Tuhan, tidak pernah Ia mencobai kita melampaui kekuatan kita,”ucapnya.

laporan : yandry imelson

Komentar