Mengairi 310 Hektar Lahan Pertanian Kabupaten Kupang

Kabupaten Kupang1043 Dilihat

KUPANG – Bendungan Manikin yang terletak di Desa Baumata Timur, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang mulai dikerjakan 2019 lalu. Rencananya bendungan tersebut selesai dikerjakan dalam jangka waktu 1440 hari kalender atau sekitar empat tahun pengerjaannya.

Penelusuran kupangterkini.com Sabtu (20/3/21) diperoleh informasi bahwa total anggaran yang dihabiskan dalam pembangunan tersebut mencapai Rp 2 triliun. Melalui dua paket pengerjaan konstruksi dengan besaran anggaran yang berbeda.

Data dari website Kementerian PUPR menyebutkan paket pertama progres konstruksinya hingga (19/1) mencapai 19 persen hasil kerja sama operasi tiga perusahaan yakni Wijaya Karya, Adhi Karya dan Jaya konstruksi sebagai pelaksana dengan besaran nilai kontrak Rp 1,02 triliun. Sedangkan untuk paket kedua dilaksanakan tiga kontraktor juga yakni, PP – Ashfri Putralora – Dutahutama dengan progres fisik 26,6 persen senilai Rp 905,2 milliar.

Baca Juga :  Menjalankan Tugas Dengan Hati Nurani

Bendungan ini didesign dengan uragan random batu gamping dengan inti tegak berkapasitas tampung 28,20 juta m3 serta luas genangan normal 148,7 hektar. Bendungan Manikin juga direncanakan dapat mengairi 310 hektar lahan pertanian di Kabupaten Kupang.

Juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber air baku sebanyak 700 liter/detik untuk keperluan Kota Kupang dan Kabupaten Kupang. Juga akan dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) 0,125 MW dan upengendalian banjir 531,70 meter kubik per detiknya. Bisa dimanfaatkan sebagai destinasi wisata karena mempunyai design landscape arsitektur khas NTT.

yandry imelson/kupangterkini.com

Komentar