Warga Baumata Digegerkan Penemuan Jenazah

Kabupaten Kupang7051 Dilihat

KUPANG – Warga desa Baumata, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat dengan tubuh telanjang, Jumat (4/6) sekitar pukul 21.30 Wita, didalam kamar tidur. Diketahui jasad tersebut beralamat di RT 01/RW 03 desa Baumata, Kecamatan Taebenu, kabupaten Kupang.

Informasi yang didapat kupangterkini.com Sabtu (5/6/21) mayat berjenis kelamin laki – laki tersebut atas nama Hendri Kornelius Bria, 39. Kronologinya, sebelum kejadian, Rabu (2/6) Sekitar pukul 15.00 wita, Korban yang mempunyai penyakit jantung dan darah tinggi, pergi ke rumah sakit Bhayangkara Kupang untuk mengecek kesehatannya.

Setelah laksanakan Kontrol medis, korban pulang kembali ke rumahnya. Sedangkan istri dan anaknya saat itu sedang berada di Kelurahan Kuanino, menghadiri acara duka.

Kemudian pada hari Kamis (3/6) sekitar pukul 21.30 Wita, Istri korban menghubungi Korban melalui telepon namun tidak di angkat. Keesokan harinya, Jumat (4/6) pukul 20.30 wita, istri dan anak korban kerumah mereka untuk mengecek korban namun ketika masuk kedalam kamar, ditemukan Korban sudah meninggal dunia dengan posisi tidur tengkurap serta pada mulut korban mengeluarkan darah.

Lalu, istri dan anak korban memberitahukan hal tersebut kepada tetangga sekitar. Selanjutnya dilaporkan kepada anggota Pospol Baumata dan anggota Polsek Kupang Tengah.

Kemudian, kapolsek Kupang Tengah Ipda Elpidus Kono Feka, Kepala SPK Aiptu Stefanus D Letoati, Kanit Reskrim Bripka Pance Sopacua bersama anggota Polsek Kupang tengah mendatangi TKP dan melakukan koordinasi dengan Ka Spkt Polres Kupang Ipda Mansur Saleh serta Tim Identifikasi Polres Kupang dan Tim medis Puskesmas Baumata guna sama – sama melakukan olah TKP.

Tindakan yang dilakukan setelah meerima laporan tersebut yaitu, mendatangi TKP, mengumpulkan bahan keterangan, olah TKP oleh tim identifikasi polres Kupang. Serta dilakukan pemeriksaan luar terhadap tubuh Korban oleh tim medis puskesmas baumata.

Hasil pemeriksaan medis yaitu, tidak ditemukan tanda – tanda kekerasan pada tubuh Korban. Darah yg keluar dari mulut dan hidung Korban di akibatkan karena pembuluh darah pecah yg mana di duga Korban mengalami serangan jantung krn darah tinggi.

Adapun saksi – saksi yaitu, Istri Korban dan anak korban, membenarkan bahwa korban memiliki riwayat sakit jantung dan darah tinggi serta pernah struk. Istri Korban dan keluarga menerima kematian suaminya karena sakit sehingga tidak mau dilakukan autopsi terhadap mayat korban, keluarga pun membuat dan menandatangani surat pernyataan penolakan dilakukan autopsi.

laporan : yandry imelson

Baca Juga :  Mengairi 310 Hektar Lahan Pertanian Kabupaten Kupang
Baca Juga :  Ban Meleduk, Mobil Hantam Tiga Lapak Kepiting

Komentar