KUPANG – Berdasarkan hasil uji kelayakan serta pertimbangan yang ada, dewan pimpinan pusat (DPP) Partai Demokrat secara resmi menetapkan Leonardus Lelo sebagai ketua DPD NTT periode 2021 hingga 2026 mendatang. Kecewa dengan hal tersebut, simpatisan ketua DPD NTT Partai Demokrat periode sebelumnya melakukan aksi demo di depan gedung DPD Demokrat NTT.
Hasil pantauan kupangterkini.com Selasa (4/1/22) simpatisan dari Jefri Riwu Kore tersebut melakukan aksi demo yang berujung dengan dibakarnya atribut partai Demokrat. Seluruh atribut yang ada pada sekretariat DPD tersebut dikeluarkan dan dibakar tepat didepan gerbang gedung tersebut.
Menurut koordinator massa aksi, Yonathan Gah, keputusan ketua umum Partai Demokrat sangat buruk dan tidak demokratis. Ia mengatakan bahwa, Demokrat sangat tidak menghargai jasa Jefri Riwu Kore yang sudah membesarkan partai Demokrat di NTT.
“Kami mendesak keras bapak Jeriko untuk segera berhenti dan keluar saja dari keanggotaan partai Demokrat karena jasa dan kontribusi bapak tidak dihargai. Sumbangan emas bapak Jeriko yang diakui AHY (Agus Harimurti Yudhoyono, Ketum Partai Demokrat) sebagai pelopor pertama dalam mengungkapkan rencana KLB Moeldoko ternyata hanya isapan jempol belaka,” ketusnya.
Jonathan melanjutkan bahwa loyalitas dan kesetiaan Walikota Kupang tersebut dibalas dengan penghianatan AHY. “AHY ini sungguh – sungguh pemimpin yang tidak punya moral dan jiwa korsa, para pejuang garis depannya dia “bunuh” dengan tangan dingin karena kepentingan sempitnya,” cecarnya.
Sementara itu, Leonardus Lelo yang ditetapkan sebagai ketua DPD Demokrat NTT melalui keterangan persnya menyatakan bahwa dirinya terpilih setelah melalui uji kelayakan serta berbagai pertimbangan. “Saya divideo call oleh Sekjen dan BPOKK Partai Demokrat. Berdasarkan hasil fit and proper test dan pertimbangan DPP maka, keputusan ketua umum menetapkan saya sebagai ketua DPD periode 2021 hingga 2026,” ungkapnya.
laporan : yandry imelson
Komentar