Air Meluber, Jalan Raya Rusak Tergerus

Berita Kota852 Dilihat

KUPANG – Warga yang berada di kawasan RT 01 serta 04 /RW 01 kelurahan Airnona dibuat pusing dengan luapan air yang masuk hingga pekarangan rumah mereka. Luapan air tersebut juga meluber hingga ke badan jalan.

“Hal ini sudah terjadi jauh sebelum badai siklon Seroja yang melanda kota kupang dan sekitarnya beberapa waktu yang lalu,” sebut Charles Ratu warga RT 4/RW 1 kepada kupangterkini.com Senin (19/4/21). Ia mengatakan, sekarang ini airnya sudah mulai surut.

Awalnya lebih parah dari keadaan yang sekarang. Dan warga sudah menginformasikan kepada pihak kelurahan untuk melihat keadaan ini, namun belum ada tindakan hingga saat ini.

Sedangkan Herry S Medoh Warga RT 01/RW 01 menambahkan bahwa, kejadian sekarang ini juga bukan hal baru, sudah sering terjadi hampir setiap tahun pada saat musim penghujan. “Ini juga merupakan air kiriman dari air sagu,” jelasnya.

Sebenarnya mereka sudah mengupayakan untuk memperlebar selokan yang ada sehingga jika terjadi limpahan air yang banyak bisa menampung luapan air tersebut. Namun ada beberapa titik yang selokannya kecil jadi ketika tersumbat ditutupi sampah makan akan terjadi hal seperti sekarang ini.

Baca Juga :   Jalan Raya Menuju Naimata Terbelah

Sementara saat kupangterkini.com menemui Lurah Airnona, Milton Thome membenarkan semua pernyataan kedua warga tersebut. “Memang benar apa yang dikatakan, ini bukan baru terjadi sekarang,” ujarnya.

Pihak kelurahan sudah turun dan meninjau lokasi tersebut. ‘’Namun memang belum ada tindak lanjut dari kami karena kami disini juga terbentur dengan masalah dana yang belum ada,” jelasnya.

Bukan tidak mau memperhatikan dan mendengar keluhan warga. “Kami juga kesulitan dengan tidak adanya dana, sehingga bukan menutup mata tetapi kami juga berusaha yang terbaik agar kondisi tersebut dapat ditangani dengan baik,” tambahnya.

Saat ini juga mereka masih menunggu debit air agak berkurang sehingga bisa mulai bekerja memperbaiki jalan tersebut. Airnya masih cukup deras, jika di paksakan menutup dengan batu, bisa dipastikan akan tergerus air, jadi sementara masih menunggu.

laporan: yandry imelson.

Komentar