KUPANG – Kembali lagi, seorang pemuda IK, 20 meregang nyawa gantung diri yang terjadi di dalam mini market yang beralamat di Kelurahan Penkase Oeleta, Kota Kupang. IK ditemukan pertama kali oleh saksi IM pada Senin (20/1).
Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol Aldinan R.J.H Manurung mengatakan bahwa, kejadian tersebut diketahui pertama kali oleh saksi pelapor IM, 21 warga Desa Bolok yang juga merupakan karyawan pada mini market tersebut. Saat dirinya tiba pukul 06.50 Wita ia melihat sepeda motor korban sudah terparkir di depan mini market dan kunci gembok telah terbuka.
“Saksi lalu masuk dan melihat keadaan di dalam toko masih gelap setelah itu saksi menyalakan lampu dan komputer, kemudian menelpon korban namun tidak aktif,”ucapnya Rabu (22/1/25) kepada kupangterkini.com.
Setelah itu, saksi lalu menuju ke gudang penyimpanan barang (di bagian belakang toko) untuk menyalakan lampu dan saat itulah saksi melihat korban sementara tidur terlentang dengan kondisi wajah kehitaman. “Melihat hal itu, saksi lalu memberitahukan kejadian tersebut kepada Supervisor, dan selanjutnya atas instruksi dari Supervisor, saksi menuju ke rumah korban dan menginformasikan kejadian tersebut kepada kakak kandung korban,”beber Kombes Aldinan.
Piket Polsek Alak dan INAFIS Satreskrim Polresta Kupang Kota setelah menerima laporan segera ke TKP untuk mengamankan dan melakukan olah TKP, mencari saksi-saksi, mengamankan barang bukti, lalu mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Kupang.
“Untuk motif bunuh diri sementara masih belum diketahui, dan akan kami ungkap secepatnya dengan melakukan penyelidikan yang mendalam. Kami mohon dukungan dari keluarga dan masyarakat untuk memberikan informasi terkait dengan korban sebelum melakukan gantung diri,”katanya.
Pesan mantan Kapolres Kupang ini, agar warga yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih bagi yang pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu untuk bercerita dengan keluarga terdekatnya, atau melakukan konsultasi dengan memeriksakan diri ke dokter di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Sementtara itu, Kapolsek Alak, AKP Albertus Mabel yang dihubungi mengatakan, pada leher korban masih terdapat tali rafia yang telah putus, yang dipakai korban untuk mengakhiri hidupnya. “Saat dilakukan olah TKP, ditemukan masih adanya tali rafia yang diikat di leher korban, yang putus dari besi pagar pengaman di lantai dua, saat korban gantung diri. Jenasah sudah di ruang pemulasaran untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh tim medis RSB Kupang,”tandasnya.
laporan : yandry imelson
Komentar