Walikota Moskow itu mengumumkan, bahwa uji klinis internasional vaksin Sputnik Light akan dimulai pada 18 Februari.
“Obat baru yang dikembangkan di Gamaleya Institute dirancang untuk menghilangkan kelemahan utama dari Sputnik V – dua komponen yang diberikan kepada pasien dengan perbedaan waktu beberapa minggu. Untuk vaksinasi dengan Sputnik Light, hanya diperlukan sekali kunjungan ke poliklinik. Kekebalan akan mulai terbentuk setelah seminggu, maksimum dalam empat minggu, setelah vaksinasi. Obat baru ini didasarkan pada struktur khusus yang sama (carrier vectors) seperti pada Sputnik V. Vaksin tersebut tidak mengandung virus corona itu sendiri, yang berarti, penerima tidak mungkin sakit atau menulari orang lain, ” kata Sergei Sobyanin.
Sputnik Light telah melewati tahap pengujian pertama. Setiap orang yang telah disuntik, berhasil mengembangkan kekebalan terhadap COVID-19. Obat tersebut dibawa oleh tubuh sebagai vaksinasi biasa.
Tahap utama – uji klinis internasional – akan melibatkan enam ribu orang: masing-masing tiga ribu dari Rusia dan Uni Emirat Arab.
Peran Rusia dari penelitian ini akan dilakukan di Moskow di 10 poliklinik. Setiap warga negara dewasa dapat mengambil bagian di dalamnya, asalkan belum pernah divaksinasi Sputnik V, dan tidak memiliki kontraindikasi lain.
Calon peserta tes akan menjalani pemeriksaan kesehatan. Untuk informasi lebih lanjut dan partisipasi dalam penelitian ini, silakan kunjungi mos.ru.
(joaquim rohi untuk kupangterkini.com)
Komentar