SELAMA masyarakat ada, baik Marx maupun Dahrendorf mengatakan, bahwa konflik akan terus hadir dalam masyarakat. Itu adalah sebuah keniscayaan. Konflik juga dipercaya melahirkan serangkaian kemajuan.
Marx menjelaskan beberapa tahap kemajuan masyarakat yang ditimbulkan oleh konflik dalam teori konflik dan perjuangan kelas.
Akibat konflik, orang mengembangkan alat pertahanan, mulai dari seni bela diri, tembok kota, pedang dan perisai. Dalam dunia modern, perkembangan alutsista militer beserta teknologi seperti internet, drone dan perangkatnya lahir sebagai akibat konflik, perang sepanjang sejarah peradaban manusia.
Demikian pula demokrasi lahir dan terus diperbaharui akibat konflik kepentingan dalam masyarakat. Oleh sebab itu, konflik selain harus diwadahi, difasilitasi, juga harus bisa menjadi pemicu untuk melahirkan lompatan kemajuan.
Pada kasus sengketa Pilkada Sabu Raijua, konflik seharusnya bisa melahirkan gagasan baru dalam Pilkada. Namun alih-alih bicara tentang gagasan, yang beredar di sosial media hanyalah seputar adu argumentasi kelompok pendukung dan penentang.
Komentar