Bakteri Fotosintetik, Inti Kekuatan EM (part 3-habis)

Features1051 Dilihat

KEENAM, key note speak yang disampaikan Prof Teruo Higa dalam seminar Medis EM November 2001 menyebutkan, silet yang telah dipakai, matanya akan bergerigi. Bila silet tersebut direndam dengan EM-X selama 2 x 24 jam, silet itu tajam kembali. Ini menunjukkan, EM-X dapat meregenerasi semua benda, baik yang masih hidup maupun benda mati.

Ketujuh, koperasi EMRO sekarang telah menjual berbagai jenis keramik EM seperti kalung/gelang keramik untuk perlancar sirkulasi darah. Plastik bag untuk wadah saat ke pasar yang berfungsi juga untuk membersihkan bahan pangan dari paparan pathogen dan radikal bebas.

Keramik powder untuk campuran concrete dan campuran painting. Keramik bola atau pipa dan sebagainya untuk mengelola air minum, air untuk mandi dan sebagainya demi kesehatan. Karena telah dirancang mengeluarkan gelombang elektro magnetik, gelombang infra merah, keramik tersebut mempunyai energi. Energi itu ditimbulkan oleh bakteri fotosinthetik.

Kedelapan, saluran air got yang berisi endapan lumpur busuk. Dengan penyiraman EM aktif dan atau dikelola dengan EM mud ball secara kontinyu, lumpur setebal 0,5 meter akan habis tergerus selama enam bulan sehingga pengaliran air menjadi lancar dan bau tidak sedap pun hilang.

Baca Juga :   Gunakan Mikroba Beneficial Sebagai Sahabat Manusia

Kesembilan, di desa Zamami, Yokohama ada dam yang menampung 60.000 meter kubik air limbah. Airnya busuk dan kandungan trihalometannya tinggi. Dam itu direkomendasi tidak layak minum.

Dengan upaya kepala desa disiramkanlah EM aktif ke dalam dam. Beberapa rumah tangga yang limbahnya masuk ke dam diberi bantuan EM aktif. Hanya dalam waktu tiga bulan sesudah penyiraman, direkomendasi air dam tersebut menjadi layak minum. Sekarang secara rutin disiramkan EM aktif sehingga kandungan trihalometannya di bawah ambang batas.

Kesepuluh, bila ada even daerah maupun negara, selalu ada sponsor yang menyumbangkan EM aktif dalam jumlah banyak untuk disiramkan beramai-ramai di got, sungai, di laut bahkan di lingkungan demi kelestarian alam. Apa yang diuraikan di atas sebenarnya adalah proses fisik yang sebelumnya dianggap proses non fisik. Itulah yang dimaksudkan teknologi EM bias menjembatani antara fisik dan non fisik. Mudah mudahan EM selalu bisa menanggulagi pencemaran sehingga kehidupan berbagai mahluk tetap berkelanjutan. (*)

Komentar