Cekcok Suami Istri Renggut Nyawa Bayi Berusia Satu Tahun

Hukum & Kriminal1802 Dilihat

Kabar pilu datang dari keluarga Bano di RT 08/RW 04 Desa Soba, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang pada Senin (13/1) sore. Perselisihan rumah tangga antara Deningsi Bano Beti, 27 serta suaminya Kornalius Marion Bano, 25 berakhir dengan kematian anak pasangan tersebut yang baru berusia satu tahun lebih.

Kapolres Kupang AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata melalui Kasat Reskrim, AKP Yeni Setiono membenarkan kejadian tersebut saat dikonfirmasi kupangterkini.com Rabu (15/1/25). “Ya benar, kami sudah lakukan penyelidikan dan sore tadi sudah dilakukan outopsi jenasah korban,” terangnya.

Menurut AKP Yeni, kejadian bermula saat Kornalius meninggalkan rumah selama 11 hari sejak 3 Januari 2024 dan memilih tinggal di rumah saudaranya, Anita Bano, karena perselisihan dengan istrinya.

“Pada Senin (14/1) sore, Kornalius kembali ke rumahnya dan langsung terlibat percekcokan dengan Deningsi, Pertengkaran semakin memanas ketika terjadi pelemparan sandal dan penamparan oleh saudara Kornalius,” tambahnya.

Baca Juga :  Dosen Cabul Jalani Pemeriksaan Kejiwaan

Kemudian, Deningsi yang semakin marah berusaha mengambil parang dengan maksud melukai Kornalius. “Dalam kondisi ruangan yang gelap, Kornalius yang saat itu sedang menggendong anak mereka, Fera Kristin Junia Bano, berusaha menghindar, namun sabetan parang Deningsi justru mengenai kedua kaki anak mereka hingga terluka parah,” ungkapnya.

Kornalius kemudian segera merebut parang dari tangan Deningsi dan membuangnya. “Dia kemudian bergegas membawa anaknya ke Puskesmas Baun untuk mendapatkan pertolongan. Meski sempat sadar, sang bayi akhirnya menghembuskan napas terakhir,” tambah AKP Yeni.

Baca Juga :  Aksi Heroik Kasat Lantas Polres Kupang

Peristiwa tersebut, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat setempat. “Pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap fakta-fakta di balik tragedi ini sedangkan terduga pelaku sudah diamankan di Mapolres Kupang untuk dilakukan pemeriksaan,” tandasnya.

laporan : yandry imelson

Komentar