Polisi Gadungan Kibuli Warga Ratusan Juta

Hukum & Kriminal1981 Dilihat

OELAMASI – Nasib tragis dialami seorang gadis berinisial LN, 21 asal Lelogama, kecamatan Amfoang Selatan, Kabupaten Kupang yang ditipu hingga ratusan juta rupiah oleh sepupunya. Pelakunya adalah DT, 27 merupakan sepupu korban yang mengaku sebagai Polisi Lalu Lintas (Gadungan) dan menjanjikan DN menjadi Polwan.

Tak tanggung-tanggung, korban bersama orang tuanya digarap Sang Polantas gadungan berupa uang dengan  total  Rp 117.000.000 yang diberikan secara bertahap sejak Mei hingga November tahun 2022 silam. Lebih menyakitkan lagi uang tersebut adalah hasil penjualan sapi milik orang tua korban yang sudah mencapai 40 ekor.

Kapolres Kupang AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata menyatakan bahwa penipuan tersebut sesuai dengan laporan yang diterima pada Jumat (2/6) beberapa hari yang lalu. “Korban bersama orangtuanya telah melaporkan kejadian tersebut dan pelakunya telah diamankan serta ditahan di rutan Polres guna kepentingan penyidikan” jelasnya kepada kupangterkini.com Senin (5/6/23).

Sementara itu, ayah korban, Leonard Naijuf mengatakan bahwa pelaku merupakan keponakannya dan mengaku sudah menjadi anggota Polri yang bertugas di Polres TTS. Pelaku datang kerumah dan menawarkan anaknya LN untuk menjadi Polwan dengan syarat menyiapkan sejumlah uang kepada pelaku.

Baca Juga :   Berkas Tak Lengkap sejak Sembilan Tahun lalu

Dimulai sejak 5 Mei 2022, pelaku meminta uang pertama kali sejumlah Rp 800.000 dengan alasan untuk mengikuti rapat, berlanjut terus hingga bulan November 2022 dengan alasan untuk diserahkan kepada sejumlah orang termasuk untuk Kapolri dan Kapolda NTT. Semakin besar jumlah uang yang diserahkan kepada pelaku, korban bersama orang tuanya sudah mulai ragu dan menanyakan hasil upaya pelaku terkait kelulusan korban, namun pelaku selalu menghindar dan akhirnya tanggal 1 Juni 2023 lalu pelaku janji untuk menemui Leonard di Kupang.

Saat itu, Leonard ke Kupang namun tidak berhasil menemui pelaku dan akhirnya pulang ke Lelogama dengan penuh kekecewaan. Malam harinya, ia kaget setelah anggota Polsek Amfoang Selatan mengantarkan pelaku yang saat itu penuh dengan luka akibat kecelakaan untuk dirawat.

Setelah dicari tahu, pelaku ternyata mengalami kecelakaan saat menuju Amfoang Tengah dengan sepeda motornya. Kesempatan inilah yang dimanfaatkan Leonard untuk dimintai pertanggungjawabannya dan akhirnya pelaku mengakui kalau semuanya adalah bohong belaka.

Korban yang adalah tamatan SMA negeri salah satu sekolah di Lelogama mengakui kalau dirinya sudah mulai curiga saat ia dijanjikan kalau dirinya bisa lulus Polwan tanpa tes. “Beta su ragu waktu dia bilang beta bisa lolos tanpa tes masuk asalkan kasih uang,” ucap korban.

Baca Juga :   Ketua Suku Uma Bafnene Baurua Diancam Keponakan Sendiri

Keraguan korban ternyata terbukti, namun segalanya sudah dikorbankan. Sedangkan pelaku mengakui semua perbuatannya dan mengatakan bahwa uang yang digarap dari korban serta orangtuanya, digunakannya untuk kebutuhan hidup sehari – hari dan untuk mengelabui korban, ia membelikan korban susu, teh, gula, biskuit, kacang hijau, beras merah dan sirup.

laporan : yandry imelson

Komentar