RS Lerik Tutup Instalasi Gawat Darurat

Berita Kota, Kesehatan1200 Dilihat

KUPANG – Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit  SK Lerik sempat mengalami penutupan selama delapan jam dari waktu operasional normal yang seharus 24 jam. Penutupan sementara itu terjadi menysul tenaga medis yang bertugas mengalami kelelahan fisik.

Direktur Rumah Sakit  SK Lerik, Marsiana Halek
Direktur Rumah Sakit SK Lerik, Marsiana Halek

Direktur Rumah Sakit  SK Lerik, Marsiana Halek saat ditemui  Senin siang (11/1) membenarkan penutupan IGD tersebut. ‘’Hanya selama delapan  jam saja dari malam hingga pagi karena tenaga kesehatan di ruang IGD tersebut mengalami kelelahan dengan waktu kerja panjang  dan jumlah pasien yang banyak,’’ jelas Marsiana. 

Selain petugas kelelahan, kata dia, dari total 18 petugas IGD, dua diantaranya berdasarkan hasil Swab Antigen  terkonfirmasi positif Covid-19. Sehingga terjadi kekurangan petugas yang mengakibatkan kekuatan jumlah petugas kewalahan melayani jumlah pasien yang datang.

Menurut Marsiana, bukan hanya di RS Kota saja yang mengalami hal ini. Dan  penutupan  sementara dilakukan untuk mengatur  ulang semua kekuatan antara tenaga kesehatan  dan layanan pada pasien. Saat ini IGD   sudah aktif pelayanannya.

Baca Juga :   Gereja Ikut Perangi Stunting

‘’Karena ada tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil  Swab  Antigen, kami telah melakukan sterilisasi berupa penyemprotan disenfektan dan pembersihan ruangan,’’ tambah Marisana Halek.

Wakil Wali Kota (Wawali) Hermanus Man
Wakil Wali Kota (Wawali) Hermanus Man

Wakil Wali Kota (Wawali) Hermanus Man juga mengakui adanya penutupan itu, ‘’IGD memang sementara ditutup, karena petugasnya kelelahan. Petugas di IGD 24 jam itu sangat terbatas,” katanya . (andi pah/jmh)

Komentar