OELAMASI – Sistim penyediaan air minum (SPAM) Oenuntono merupakan sebuah proyek penyediaan air minum di desa Oenuntono, Kabupaten Kupang yang belum berfungsi sejak dibangun pada 2019 dan direhabilitasi tahun 2023 serta 2024 meski menghabiskan anggaran miliaran rupiah. Pelaksana proyek tersebut mengaku sudah coba mengebor tujuh titik sumur namun tetap tidak mendapat air.
Pantauan kupangterkini.com di lokasi, Kajari Kabupaten Kupang, Yupiter Selan SH, MHum bersama tim serta ahli geologi turun dan melakukan pengecekan ulang terkait proyek tersebut. Kajari mengatakan bahwa dalam kontrak seharusnya konsultan perencana harus memakai geo listrik.
Geo listrik sendiri merupakan metode geofisika yang mempelajari sifat kelistrikan batuan di bawah permukaan bumi dengan menginjeksikan arus listrik ke dalam tanah dan mengukur perbedaan potensial yang dihasilkan. Data yang diperoleh digunakan untuk membuat pemodelan resistivitas bawah permukaan guna mengidentifikasi lokasi dan kedalaman air tanah, deposit mineral, serta mendeteksi kontaminasi tanah dan merencanakan infrastruktur.
“Perencanaan ngawur, memang sudah dalam hasil pemeriksaan ngawur. Karena dia tidak pakai geo listrik yang benar, yang diminta dalam kontrak itu geo listrik tapi dia (Konsultan Perencana) tidak pakai itu. Ini Ruben tahik buat susah banyak orang,” tandasnya.
laporan : yandry imelson
Komentar