OELAMASI – Jelang Pilkada 27 November mendatang, situasi Politik Kabupaten Kupang tidak baik – baik saja. Pasangan calon paket Gemoy (Yos Lede – Aurum Titu Eki) yang menggelar kampanye di Baun, kecamatan Amarasi Barat didatangi seorang pria layaknya preman yang mengganggu acara.
Informasi yang dihimpun kupangterkini.com pria tersebut diketahui bernama Rudolf Amtiran. Pria tersebut ditengarai adalah pendukung Paslon Korsa (Korinus Masneno – Silfester Banfatin) ia mengamuk di lokasi dan menantang duel dengan beberapa orang kendati sudah ditegur secara baik – baik oleh anggota kepolisian.
Mengomentari isu bahwa Rudolf merupakan pendukung Paket Korsa, ketua tim pemenangan Korsa, Yohanis Mase menyatakan bahwa Rudolf Amtiran bukan bagian tim pendukung Korsa.
“Saya juga orang Baun, jadi saya tau mana tim saya dan yang bukan, mencaplok nama Korsa sebuah rekayasa lawan politik yang sudah merasa kalah,” tegasnya Senin (18/11/24).
Untuk itu, iamenganggap bahwa intrik – intrik tersebut merupakan tindakan tidak dewasa dalam berpolitik. “Hentikan intrik – intrik yang tidak dewasa dalam berpolitik, kami dan masyarakat kabupaten Kupang sudah kebal dengan tindakan dan tuturkata yang menjatuhkan Korsa,” tambah Anis.
Lebih lanjut, dengan nada optimis ia katakan bahwa sudah pasti masyarakat memilih Korsa sebagai bupati periode 2024 – 2029. “Masyarakat sudah pasti pilih Korsa, apalaga masyarakat yang ada di Amarasi Barat, Korsa harga mati yang lain mati harga,” ujarnya.
Terakhir, Anis meminta kepada tim dan pendukung Korsa agar tetap rendah hati dan menjaga persaudaraan. “Jaga budaya kita yg selalu saling menghormati dan menghargai, Uisneno Nokan kit,” tandasnya.
laporan : yandry imelson
Komentar