Anak Kuliah Kedokteran Dibiayai Pemda, Dessy Ballo Nilai Bentuk Kekerdilan

Politik604 Dilihat

OELAMASI – Nama Dessy Ballo, anggota DPRD kabupaten Kupang empat periode ramai dibicarakan di media sosial.

Dalam postingan SO (pengguna Facebook) menyebut anaknya yang sekolah kedokteran menggunakan beasiswa APBD kabupaten Kupang.

Menanggapi hal tersebut, Dessy Ballo yang ditemui dirumahnya tidak membantah namun membenarkan hal tersebut.

Namun, ia katakan bahwa hal tersebut bukan semata – mata ada permainan tapi berdasarkan beberapa kriteria dan syarat ketat.

“Harus dipahami bahwa untuk masuk ke fakultas kedokteran tidak mudah dan perlu kemampuan secara akademik. Berikutnya, tahap pertama orangtuanya harus membiayai tahapan pertama ketika dia masuk fakultas kedokteran dan dibiayai hingga semester kedua barulah diintervensi pemerintah daerah,” ucanya kepada kupangterkini.com Sabtu (9/11/24).

Baca Juga :  Tetap Jadi Anggota DPRD Maharnya Harus Rp 500 Juta

Patut diketahui, untuk masuk fakultas kedokteran itu yang membutuhkan biaya sangat besar ketika ketika mendaftar pertama kali.

“Setelah itu, baru dibiayai oleh Pemda dan tidak semuanya dibiayai oleh Pemda,” tegasnya.

Lebih lanjut, Dessy menekankan bahwa walaupun anaknya dibiayai oleh Pemda namun anaknya terikat perjanjian ketika menjadi dokter maka akan kembali dan mengabdi untuk kabupaten Kupang.

“Karena itu dia diikat diatas akta notaris sehingga tidak ada peluang setelah jadi dokter ia mengabdi di tempat lain, namun kembali dan mengabdi di kabupaten Kupang dengan akses dan fasilitas yang sangat terbatas, itu yang harus dilihat bukan karena kepentingan politik ini digoreng kesana kemari,” ujarnya.

Baca Juga :  Demokrat NTT Menentang Keras KLB Deli Serdang

Menurut Dessy, semua anak yang berprestasi bisa mendapatkan beasiswa kedokteran bukan anaknya saja.

“Semua memiliki hak yang sama, namun kembali lagi dilihat pada kriteria yang cukup ketat,” tambahnya.

Terakhir, Dessy menyatakan bahwa hal ini diviralkan berkaitan dengan Pilkada serentak 27 November 2024 nanti.

“Saya tidak ambil pusing dengan hal – hal ini, saya pikir tidak perlu digubris dan ini bentuk kekerdilan mereka,” tandasnya.

laporan : yandry imelson

Komentar