OELAMASI – Warga kelurahan Babau yang selama ini dihantui dengan bencana banjir nampaknya mulai mendapat perhatian.
Pasalnya, tim Balai Wilayah Sungai (BWS) telah turun ke beberapa lokasi rawan banjir untuk mengambil data.
Lurah Babau, Willy Djami menyatakan bahwa pihaknya telah bersurat ke Balai Wilayah Sungai (BWS) sejak setahun silam dan pihak BWS telah turun meninjau lokasi.
“Atas dasar surat tersebut maka hari ini diturunkan tim untuk datang mengambil data terkait permintaan kita yakni jebolnya bendungan Naiheli yang mengakibatkan kekeringan beberapa titik lokasi persawahan serta setiap hujan dan banjir menggenangi rumah warga,” jelasnyi kepada kupangterkini.com Senin (25/3/24).
Untuk titik – titik yang didatangi sesuai permintaan yakni komplek persawahan Naiheli I, Naiheli II serta kali Amabi (kali Taklale)
“Karena kali Amabi ini yang membuat banjir mulai dari RT 33 hingga turun ke RT 22, titik – titik rawan ini yang didatangi langsung untuk nantinya dilakukan penanganan,” tambahnyi.
Sementara petugas BWS yang turun ke lapangan hanya untuk mengambil data untuk proses penanganan nantinya harus melalui pimpinan.
“Kita disampaikan agar bersama warga pergi ke BWS untuk bertemu dengan pimpinan untuk proses eksekusi (normalisasi),” ungkapnyi.
Namun Willi berharap agar normalisasi segera dilaksanakan karena sudah cukup lama warga merasakan setiap hujan dan banjir rumahnya tergenang.
“Jadi segera saya dan warga segera menghadap pimpinan BWS supaya bisa dieksekusi dengan segera,” tandasnyi.
laporan : yandry imelson
Komentar