OELAMASI – Seorang anak sudah seharusnya menghormati dan menyayangi kedua orangtuanya. Namun, hal ini tidak berlaku bagi HF, 43 warga desa Oelbiteno, kecamatan Fatuleu Barat, kabupaten Kupang yang dengan bengisnya memotong Naomi Maol, 73 yang adalah ibu kandungnya.
Kapolres Kupang, AKBP FX Irwan Arianto yang dikonfirmasi kupangterkini.com membenarkan peristiwa sadis tersebut dan menyatakan belum mengetahui motif pelaku menganiaya ibunya.
“Kejadiannya kemarin, Minggu (26/2) pagi sekitar pukul 06.00 Wita dan kami masih mendalami motif pelaku, mereka belum melapor ke Polsek Fatuleu sehingga masih membutuhkan waktu untuk melakukan pemeriksaan terhadap pelaku dan para saksi,” ungkapnya Senin (27/2/23).
Kronologi kejadian bermula ketika saksi Stefanus Fuakan yang adalah suami korban pada hari Minggu kemarin sekitar 5.30 Wita mendengar pelaku dan korban bertengkar. Sesaat kemudian korban berjalan menuju rumah saudaranya, Yustinus Teuf dan dibuntuti pelaku sambil membawa sebilah parang ditangannya.
Menaruh curiga pada sikap pelaku, Stefanus kemudian membuntutinya dari belakang. Sesampainya di tempat kejadian perkara, ia mendapati korban sudah tergeletak dijalan dengan kepala, leher dan tangan bersimbah darah.
Melihat kondisi korban saat itu, ia langsung memberitahukannya kepada keluarga dan Kepala Desa Oelbiteno Yeheskial Naben. Selanjutnya korban dibawa ke Rumah Sakit Naibonat guna mendapatkan perawatan medis.
Untuk pelaku sendiri saat ini dalam pengejaran pihak Polres Kupang. Pelaku juga diketahui memiliki gangguan jiwa dan pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa.
laporan : yandry imelson
Komentar