OELAMASI – Berawal dari menemani teman yang ingin mendaftar masuk anggota kepolisian, akhirnya nasib membawa Defri Wee menjadi seorang perwira polisi. Setelah lulus menjadi anggota polri, ia ditempatkan di Ambon tahun 2000.
Ipda Defri Wee, kapolsek Sulamu menceritakan kisahnya kepada kupangterkini.com Sabtu (18/9/21) awal mula ia lulus masuk kepolisian awal tahun 2000. “Setelah itu, saya ditempatkan di Ambon yang mana saat itu daerah tersebut masih bergejolak,” jelasnya.
Ia mengatakan waktu tugas di Ambon ia baru berusia 18 tahun. “Bayangkan masih minim pengalaman dan tugas di daerah konflik, jadi kalau sedikit bercanda kita seperti umpan peluru disana,” lanjutnya.
Selama disana ia mengatakan setiap petang pasti selalu ada konflik. “Jadi kerusuhan yang ada itu namanya manusia kita pastinya ada perasaan takut, setelah itu tahun 2003 terjadi lagi kerusuhan, kita hanya dengar bunyi bom dan senjata,” kenangnya.
Setelah itu, karena pertimbangan untuk dekat dengan orangtua, Def memilih untuk pindah ke Kupang. “Saya meminta pindah karena rindu dengan orangtua, jadi akhirnya saya bertugas di polres Kupang,” lanjutnya.
Setelah itu, merasa pangkatnya sudah memungkinkan untuk seleksi perwira ia pun memutuskan untuk mengikutinya. “Sejak tahun 2013 saya sudah mulai seleksi tapi tidak lulus,” ucapnya.
Setelah itu, tahun berikutnya Def ikut seleksi perwira lagi hingga tahun 2016. “Namun sekali lagi saya gagal dan itu sudah masuk tahap akhir, menurut dokter gagal dalam kesehatan,” jelasnya.
Setelah empat tahun beruntun mengalami kegagalan, ia hampir putus asa. “Namun karena melihat para juniornya sudah menjadi perwira duluan, saya katakan dalam hati mereka bisa saya juga pasti bisa,” lanjut Def.
Belajar dari kegagalan, dimana ia gugur pada tahap kesehatan, akhirnya Def berkonsultasi dengan dokter yang memeriksanya untuk mengetahui gagalnya karena apa. “Dokter waktu itu mengatakan saya terlalu gemuk, berat badan tidak ideal serta dokter menyarankan saya untuk menjaga pola makan, banyak istirahat serta berhenti merokok,” tambahnya.
Semua yang disarankan dokter tersebut ia jalankan dan disiplin meggikuti segala masukan dokter. “Puji syukur setelah tahun kelima seleksi akhirnya lolos perwira dan masuk peringkat tiga,” ucapnya penuh syukur.
Selanjutnya, ia berangkat sekolah perwira di Sukabumi. “Setelah kembali bersekolah disana, saya kemudian di tempatkan di Polsek Sulamu hingga sekarang,” tutupnya.
laporan : yandry imelson
Komentar