Keterlibatan U.S Navy dalam hal ini membuat impresi positif bagi militer Amerika Serikat, dan para diplomat Amerika Serikat menawarkan program yang unik dan berarti bagi negara yang dibantunya. Hal ini membuka peluang untuk memajukan tujuan keamanan, diplomasi, dan perkembangan bagi kedua negara. Strategi pendekatan melalui kesehatan dapat menjadi entry-point untuk kerjasama yang lebih luas.
Lalu mengapa TNI memutuskan untuk membuat kapal rumah sakit (BRS) dibandingkan kapal perang? Melihat perkembangan singkat yang telah dipaparkan di atas, ada beberapa faktor yang menjadikan kapal rumah sakit ini menjadi tambahan yang sangat baik bagi Indonesia.
Pertama, Indonesia setiap tahunnya selalu tertimpa bencana alam seperti gempa besar, banjir, tsunami, dsb. Yang terbaru adalah gempa Sulawesa Barat pada awal 2021. TNI AL mengerahkan KRI dr Soeharso (990) untuk bantuan kemanusiaan. Tidak hanya itu, KRI dr Soeharso juga dikerahkan menjadi kapal logistik untuk mengangkut material pembuatan pos sementara bagi korban.
Kedua, kondisi infastruktur di Indonesia. Banyak warga Indonesia yang masih tinggal di daerah yang terpencil. Bagi mereka, akses kesehatan sulit untuk dijangkau melihat kurangnya infastruktur di daerah mereka. Warga tersebut memiliki life expectancy yang rendah dibandingkan warga yang tinggal di pulau-pulau besar. Banyak juga terdapat kasus orang yang membutuhkan bantuan medis harus menempuh perjalanan panjang menggunakan kapal boat tanpa dilengkapi peralatan medis.
Komentar