Manfaat Kapal Bantu Rumah Sakit bagi Indonesia

Features3853 Dilihat

Pada perang dunia pertama, kapal-kapal tersebut diberi warna putih pada bagian hull dan garis hijau dan menggunakan bendera kapal khusus. Upaya penandaan tersebut hanya optimal pada pertempuran jarak dekat di siang hari, namun kurang efektif pada saat kapal tersebut menjadi target pesawat bom jarak jauh ataupun kapal selam.

Kondisi cuaca dan waktu (siang dan malam) dalam pertempuran juga menjadi faktor besar dalam efektifitas penandaan kapal rumah sakit tersebut. Ini mengapa banyak kapal rumah sakit yang hancur dan rusak pada saat perang dunia, salah satu alasan utamanya adalah misidentifikasi.

Namun tidak menutup kemungkinan bahwa pihak oposisi secara sengaja menargetkan kapal-kapal rumah sakit untuk mengurangi daya lawan musuh. Maka dari itu, identifikasi sendiri tidak menjadi jaminan untuk melindungi kapal rumah sakit tersebut.

Baca Juga :  Mati Lagi

Pada tahun 1949, diadakan konferensi di Jenewa yang merevisi dan mengembangkan rezim perlindungan international bagi korban perang, meliputi perjanjian komprehensif mengenai maritim. Perlindungan formal bagi kapal rumah sakit diformulasikan pada bab lll pasal 20.

Pada masa damai, kemunculan bantuan kemanusiaan mengunakan kapal rumah sakit yang proaktif dilakukan U.S Navy. Mereka merencanakan untuk lebih proaktif dalam aksi kemanusiaan setelah bencana tsunami di laut India, dengan area yang terpengaruh meliputi negara-negara di Asia Tenggara termasuk Indonesia.

Komentar