Banyak dari kapal tersebut digunakan pada Gallipoli Campaign, ketika kapal rumah sakit digunakan untuk mengevakuasi lebih dari 100.000 tentara yang terluka ke Mesir.
Pada perang dunia kedua, U.S Navy dan U.S Army mengoperasikan kapal rumah sakit dengan tujuan yang berbeda. Kapal rumah sakit U.S Navy memliki perlengkapan rumah sakit yang didesain untuk menerima tentara yang terluka dari medan perang dan untuk memberikan bantuan logistik bagi tim medis yang berada di garis depan pertempuran.
Kapal rumah sakit U.S Army digunakan dan dilengkapi peralatan untuk mengevakuasi korban dari garis depan.Ide untuk mengoprasikan kapal rumah sakit dalam waktu perang telah berkembang mengikuti waktu, tapi dalam aplikasinya, sangat sulit untuk mempertahankan kapal rumah sakit ini dekat dengan garis depan.
Banyak dari kapal rumah sakit ini menjadi target bagi oposisi dan membebani operator yang mengoperasikan kapal tersebut dengan kehilangan sumber daya manusia maupun material. Salah satu faktor terbesar adalah kesulitan dalam pengindentifikasian kapal tersebut pada waktu konflik.
Walaupun tidak dipungkiri juga terjadi penyerangan secara tidak sengaja terhadap kapal tersebut.
Sejak 1868, komunitas internasional mencari cara untuk menyamarkan/penandaan kapal-kapal yang digunakan untuk menangani korban terluka, sakit, dan korban kapal karam dengan imunitas yang formal dari ancaman, seperti penangkapan dan penghancuran.
Komentar