OELAMASI – Pada pengumuman Juara lomba hias pohon Natal kabupaten Kuoang, Bupati Yosef Lede menegaskan bahwa perlombaan hias pohon Natal yang baru saja diselenggarakan bukan hanya menjadi acara bagi umat Kristen. Melainkan terbuka untuk seluruh masyarakat sebagai wujud nyata toleransi antarumat beragama dan persaudaraan manusia.
Pernyataan tersebut disampaikannya usai penutupan acara perlombaan yang diikuti oleh berbagai kalangan. “Kegiatan ini bukan saja di antara kita umat Kristen, ada juga yang terlibat dari saudara-saudara umat Muslim dan lain-lain. Kita welcome dan terbuka, sehingga dalam setiap momen apapun, semua terlibat sebagai manusia yang bertoleransi,” ujarnya.
Menurut Yosef Lede, dana untuk menyelenggarakan acara tersebut berasal dari berkah Tuhan. “Uang datang dari Tuhan, tidak usah takut. Kita seringkali suka menghitung-hitung dengan Tuhan, padahal Dia begitu kaya luar biasa dan selalu melimpahkan berkat bagi kita. Ini adalah ungkapan syukur karena Tuhan telah melihara kita dengan baik,” jelasnya.
Bupati juga mengungkapkan bahwa acara ini menjadi awal dari berbagai kegiatan baik yang akan datang, termasuk Paskah Prosesi yang akan diselenggarakan pada bulan April mendatang dengan skala lebih besar. “Tahun lalu Paskah Prosesi kita mendapat apresiasi dari kepala daerah lain, dan tahun depan kita ingin membuatnya lebih bermakna lagi. Meski berbeda acara, semuanya memiliki tujuan yang sama: merangkul perbedaan dan menyatukan persaudaraan,” katanya.
Ia berkomitmen akan terus melaksanakan kegiatan serupa selama lima tahun masa jabatannya, sebagai bagian dari visi misi untuk kesejahteraan dan persatuan masyarakat Kabupaten Kupang.
Pada akhir sambutannya, Yosef Lede mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta perlombaan. “Silakan bersyukur bagi yang juara dan bagi yang tidak juga bersyukur – bukan karena tidak dapat juara, tetapi karena mampu mempersembahkan yang terbaik untuk Tuhan. Semua yang kita gumulkan akan diberkati,” pungkasnya.
laporan : yandry imelson






























Komentar