KUPANG – Pemeriksaan saksi – saksi dalam persidangan Irawaty Astana Dewy Ua sudah mencapai 10 orang. Sejauh ini saksi kunci seperti Santy Mansula, Sonia Tulle hingga asisten rumah tangga Ira dimintai keterangannya namun belum mengarah kepada keterlibatan Ira dalam kasus yang merenggut Astrid dan Lael Agustus 2021 silam.
Sementara itu, persidangan kembali ditunda hingga Senin (5/12) mendatang. Hal ini memantik emosi dari pihak keluarha Astrid dan Lael, yakni Saul Manafe.
Saat ditemui kupangterkini.com Kamis (1/12/22) ayah kandung almarhumah Astrid itu geram dengan penundaan sidang hingga satu minggu. “Kenapa kasus ini dalam persidangan ditunda satu minggu, apa maksudnya, apakah supaya ada pembelajaran kedepan,” ucapnya penuh tanya (merujuk pada keterangan saksi).
Saul juga menyatakan bahwa pada wajtu persidangan Randy Badjideh beberapa waktu lalu, hakim sebelumnya menjadwalkan sidang Ira digelar dua kali seminggu. “Majelis hakim yang lama kan menjadwalkan satu hari dua kali sidang, tetapi ini tidak, kami keluarga merasa kecewa,” tambahnya.
Sementara itu, Jekson Manafe berkomentar soal keterangan saksi, dimana ada nama keluarga inti Ira Ua yang disebutkan dalam persidangan. “Dimana yang disebutkan itu yakni omnya Ira, pak Gustaf Agripa.
Oleh karena itu kami keluarga meminta majelis hakim bersama dengan jaksa untuk segera menghadirkan keluarga inti dari terdakwa sekarang ini. Untuk dimintai keterangannya, karena sering disebutkan namanya dalam persidangan,” tegasnya.
Menurut Jekson ini perlu didalami lagi sehingga keluarga bisa mengetahui apakah ada tersangka lain atau ada peran orang lain dalam kasus yang merenggut nyawa adik dan keponakannya. “Karena kalau tidak dimintai keterangannya, kami keluarga akan terus bertanya – tanya sampai kapanpun kepada majelis hakim maupun JPU,” tandasnya.
laporan : yandry imelson
Komentar