KUPANG – Pemilihan ketua dewan perwakilan daerah (DPD) partai Demokrat NTT akan digelar dalam waktu dekat. Dalam perjalanannya, sosok yang digadang – gadang akan memimpin Demokrat NTT yaitu Leo Lelo Serta ketua DPD saat ini, Jefirstson Riwu Kore.
Menanggapi hal tersebut, kader senior partai Demokrat serta putri pendiri partai Demokrat provinsi NTT, Anita Jacoba Gah menyatakan pendapatnya kepada kupangterkini.com Kamis (7/10/21) bahwa, untuk kebesaran Demokrat kedepan, harus ada perubahan yang nyata. “Demokrat tidak bisa berdiam diri ditempat bahkan mundur kebelakang, saya berbicara sebagai kader yang paling senior ditempat ini,” ujarnya.
Ia meminta semua kader demokrat harus membuka hati, buka mata, buka telinga. “Rakyat sebetulnya cinta partai Demokrat, tetapi ulah dan tingkah laku dari kader – kader yang kadang tidak berpihak pada yang baik akhirnya sesama kader dibenturkan itu yang saya rasakan selama ini,” lanjutnya.
Menurut Anita, kehadiran partai Demokrat seharusnya membawa damai, membawa perubahan dan membawa persatuan. “Tetapi kenyataannya, didalam tubuh partai sendiri selama ini kita diadu, nah ini yang tidak baik untuk partai Demokrat,” tambahnya.
Ia menyatakan bahwa, harusnya partai kembali kepada cita – cita partai. “Kita berpolitik santun, bersih dan cerdas dan untuk melihat Demokrat besar ke 2024, Demokrat harus mengalami perubahan,” tegasnya.
Ia menyatakan harus mengalami perubahan karena sudah terbukti dalam pemilihan legislatif Demokrat NTT kehilangan 15 kursi untuk seluruh DPRD. “Kemudian untuk pilkada, sembilan kabupaten kita kalah, bahkan yang paling menyakitkan adalah ketika pilkada Sabu Raijua,” jelasnya.
Lanjut Anita, saat itu Demokrat memberikan dukungan kepada salah satu paket dan ternyata paket itu dibatalkan karena melakukan pemalsuan. “Nah ini kan merusak nama besar partai,” ucapnya.
Sebagai kader partai, ia mengungkapkan bahwa dirinya sangat kecewa. “Harusnya yang dilakukan oleh kader – kader Demokrat apalagi pemimpin partai Demokrat harus berpikir jauh kedepan bagaimana Demokrat besar, jangan melakukan hal – hal yang akhirnya memalukan partai Demokrat,” cecarnya.
Anita melanjutkan bahwa, masalah Sabu, kehilangan 15 kursi Demokrat cukup malu. “Lebih memalukan lagi, provinsi untuk kursi dapil satu kota tidak ada,” lanjutnya.
Anita juga menambahkan bahwa sebagai kader yang mencintai partai ingin agar Demokrat 2024 besar karena akan mendukung Agus Harimurti Yudhoyono untuk RI satu sebagai figur muda yang kuat. “Makanya kalau kita mendukung figur muda yang kuat didaerah juga harus yang kuat, jangan kelihatannya kuat tapi keropos,” tambahnya.
Jadi, menurutnya ia tidak akan memilih ketua yang sekarang yaitu Jefirtson Riwu Kore. “Karena sudah terbukti tidak ada perubahan, kalau menuju perubahan ya harus diganti,” tegasnya.
Demi kebesaran partai kedepan, menurutnya harus memilih ketua DPD yang baru. “Pak Leo Lelo untuk perubahan,” tandasnya.
laporan : yandry imelson
Komentar