KUPANG – Pemerintah Kota (Pemkot) mesti lebih serius mengedukasi warganya soal penting menjaga kebersihan dan kesehatan kawasan sekitar ketika pandemik corona kian merebak saat ini. Lingkungan yang kotor, dengan aroma yang menyengat hidung tentu lebih muda terserang penyakit
Seperti yang terlihat di Jalan Sudirman, hingga siang hari pun, sampah masih menumpuk dan berserakan plus mengeluarkan bau tak sedap. Warga yang kebetulan melewati jalur itu pasti mengeluh soalnya lokasi tersebut mengeluarkan bau busuk.
Sampah yang terlambat diangkut petugas dinas kebersihan kota itu, telihat berserakan dan meluber hingga bibir jalan karena penuhnya bak sampah yang disediakan. Entah mengapa hingga pukul 14.45 Wita, sampah dari warga RT 14/RW 03 kelurahan Nunleu tak juga diangkut petugas.
‘’Tumpukan sampah ini sudah sejak hari Sabtu, tapi sampai saat ini belum juga diangkut petugas dinas kebersihan kota,’’ jelas salah seorag warga di tempat itu Minggu (7/2/21) siang.
Biasanya sampah-sampah warga itu diuangkut petugas untuk dibawa ke TPA Alak. Sehingga tidak menumpuk apalagi berserakan seperti yang terjadi Jalan Sudirman itu.
Lucunya bak sampah yang disediakan pemerintah untuk menaruh sementara sampah justru tak bisa manampung lagi. Tempat sampah yang terletak persis di samping Toko Sinar Bangunan dan Bengkel Anugerah Motor itu malah baru setengah terisi sudah meluber keluar.
Jika sampah tersebut tak segera diangkut, bisa meluber kemana-mana Ketika turun hujan nanti. Dan berpotensi menyumbat saluran air.
(andi pah/kupangterkini.com)
Komentar