KUPANG – Beredar luas di media sosial facebook postingan curahan hati dari Astrid Manafe pada akunnya yang bernama Ate Auu. Dalam postingan tertanggal 6 Juli 2021, ia mengupas secara panjang lebar adanya sahabat yang menghianati dirinya.
Penelusuran kupangterkini.com Senin (27/12/21) postingan almarhumah direpost oleh akun KP, admin salah satu grup facebook Kota Kupang dengan 70 ribu lebih pengikut. Dalam postingan dimaksud, Astrid dengan jelas menggambarkan bagaimana orang yang dianggap dipercaya dan sahabatnya sendiri malah menyebarkan curhatan hati (curhat) pribadi kepada orang lain.
Postingan curhat Astrid tersebut mengisahkan teman yang sudah sangat ia percaya malah membeberkan semua permasalahan almarhumah kepada beberapa orang yang akhirnya tersebar luas. “Beta bodoh, karena beta cerita beta punya aib kepada lu, lu cerita di lu punya sodara dan katong pung kawan, kawan cerita dia pung mama, saat beta tau beta maklum (saya bodoh, karena bercerita aib padamu. Kamu cerita ke saudaramu dan kawan kita. Kawan cerita ke mamanya, saya tahu, saya maklum)” tulis almarhumah menggunakan bahasa khas Kupang.
Dalam tulisannya yang cukup panjang tersebut, Astrid secara blak – blakan menyebut dua orang sahabatnya tersebut terlalu ikut campur dengan masalah pribadinya. “Yang beta marah, bosong ikut campur beta pung masalah sangat jauh dan itu fatal. (Yang saya marah, kalian ikut camput masalah saya sangat jauh dan itu fatal)’’ tulisnya.
Setelah menelusuri kebenaran postingan tersebut kupangterkini.com mengonfirmasi kepada sumber yang tidak ingin disebut namanya mengatakan bahwa postingan tersebut benar milik almarhumah Astrid Manafe. Postingan tersebut ditujukan kepada seorang sahabat Astrid sejak SMA dulu yang dimana ia juga mengenal tersangka RB alias Randy.
Masih menurut sumber tadi, Astrid menulis hal tersebut tidak lama sebelum kejadian memilukan menimpa almarhumah beserta bayi mungilnya. Postingannya tersebut juga sudah dihapus, sementara sahabat almarhumah juga sempat membuat postingan membalas tulisan dimaksud namun sudah dihapusnya.
laporan : yandry imelson
Komentar