Teruntuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi, Pembangun Huntap Tunggu Akses Jalan

Berita Kota174 Dilihat

KUPANG- Hingga saat ini, Pemerintah Pusat belum membangun hunian tetap (Huntap) di lokasi yang sudah ditetapkan untuk korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT. Pelaksanaan pembangunan Huntap masih menunggu penyelesaian akses jalan masuk ke lokasi yang sudah ditentukan.

Padahal, pengungsian besar-besaran terjadi ketika akhir tahun 2024 lalu saat Gunung Lewotobi Laki-Laki mengalami erupsi. Bukan hanya itu, Pempus melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Perumahan dan Permukiman serta Kementerian Sosial bergerak mengatasi keadaan darurat tersebut.

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Nusa Tenggara II (BP3KP NT-II) Hamdan Pare, mengatakan kepada kupangterkini.com Selasa (19/8/25) bahwa sampai saat ini belum ada pembangunan rumah hunian tetap (Huntap) bagi para penyintas erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur.

Baca Juga :  Gubernur Jabar Kunjungi Korban Bencana NTT

Alasannya, karena titik ke lokasi yang ditunjuk membutuhkan akses jalan masuk, sehingga ada alat transportasi dan tenaga yang bisa dimobilisasi ke titik lokasi tersebut.

Berdasarkan laporan yang diterima, menurut Hamdan, Pemerintah Kabupaten Flores Timur belum menyelesaikan pekerjaan jalan masuk tersebut. Jalan masuk ke lokasi pembangunan Huntap tersebut sepanjang kurang lebih 6,5 kilometer.

“Hingga saat ini baru diselesaikan kurang lebih enam kilometer lebih. Nanti kalau jalan yang merupakan akses mobilisasi tersebut sudah selesai barulah akan dilaksanakan kegiatan pembangunan di titik lokasi tersebut,” kata Hamdan.

Pembangunan akses jalan tersebut, jelas Hamdan, bekerja sama dengan Balai Jalan. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Balai Jalan akan melakukan finishing atau pekerjaan akhir, jika Pemkab Flotim sudah membuka jalan akses menuju titik lokasi itu.

Baca Juga :  Gubernur Tetapkan Tanggap Darurat Bencana

Hamdan kembali menegaskan, hingga saat ini belum ada kegiatan di lokasi yang akan dijadikan sebagai hunian tetap bagi warga penyintas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang terjadi akhir tahun lalu.

“Kami masih menunggu arahan lebih lanjut setelah jalan akses selesai. Sampai sekarang sudah ditunjuk penyedia daruratnya jadi mereka baru bekerja sampai pengiriman material di Larantuka,” kata Hamdan.

Menurut Hamdan, saat ini material untuk pembangunan 386 unit rumah sudah tersedia di Larantuka. Perencanaan tahap pertama sudah dilaksanakan. Khusus untuk titik lokasi di Nuboleto, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timut kurang lebih 12 Ha akan dibangun sekitar 244 Unit rumah.

Baca Juga :  Polisi & Bidan Bantu Ibu Hamil Melahirkan di Tengah Pengungsian Gunung Lewotobi

“Kalau lahan memungkinkan bisa saja jumlah rumahnya berubah. Perencanaan kami itu sekitar 1.700-1.800 unit, tapi BNPB sudah tangani secara mandiri. Perencanaan pembangunan jumlah unit rumah sesuai lokasi yang ditetapkan Pemda. Luas kapling 120 M2 per unit rumah,” tambahnya.

Terkait dana, menurut Hamdan, hingga saat ini belum ada dana yang diserap karena belum ada kegiatan di lapangan. Yang pasti komitmen negara terhadap persoalan masyarakat akan segera ditangani. “Kita sementara membangun komunikasi dengan kementerian untuk pelaksanaan kegiatan tersebut,” pungkasnya.

laporan : yandry imelson

Komentar