LARANTUKA – Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) bergerak cepat dalam aksi kemanusiaan untuk membantu para korban terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terjadi pada Senin (4/11) kemarin.
Menyusul peristiwa bencana ini, tim YBM PLN segera mendistribusikan paket sembako untuk para warga yang mengungsi demi memenuhi kebutuhan pangan mereka di masa darurat ini.
Wawang Wiratama, Ketua YBM PLN UIW NTT menyatakan bahwa bantuan sembako berisikan kebutuhan dasar seperti beras, mie instan, telur, minyak goreng dan beberapa keperluan lainnya seperti masker agar pengungsi terhindar dari bahaya abu erupsi.
“Distribusi bantuan telah menjangkau lokasi pengungsian yakni, desa Boru, desa Bokang dan desa Lewolaga. Pada lokasi tersebut terdapat total 1.730 pengungsi,” ucapnya kepada kupangterkini.com Rabu (6/11/24).
Lanjutnya, selain penyaluran sembako, YBM PLN juga menyiapkan tim lapangan yang akan melakukan assessment kebutuhan selanjutnya dari para korban dengan berkoordinasi langsung dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pemerintah setempat untuk memastikan bantuan disalurkan tepat sasaran.
“Tim YBM PLN akan terus memantau situasi dan berupaya memenuhi kebutuhan warga di lokasi pengungsian hingga kondisi benar-benar aman,” tambahnya.
Menurutnya, aksi sosial YBM PLN ini mendapat sambutan positif dari warga dan aparat setempat. Kehadiran bantuan ini membantu mengurangi kekhawatiran para pengungsi dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari selama mereka harus meninggalkan rumah dan lahan mereka di bawah ancaman erupsi lanjutan,” ujarnya.
Untuk itu, pihak YBM PLN juga mengajak seluruh masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam memberikan dukungan bagi para korban erupsi, baik melalui doa maupun bantuan nyata lainnya.
“Dengan kerjasama yang solid dan bantuan dari berbagai pihak, YBM PLN yakin bahwa masyarakat terdampak erupsi dapat bangkit kembali dan melanjutkan kehidupan yang lebih baik,” ucapnya.
Kepedulian dan aksi cepat YBM PLN ini membuktikan komitmen nyata untuk selalu hadir di tengah masyarakat yang peduli terhadap sesama dalam situasi bencana.
laporan : yandry imelson
Komentar