Proyek Perumahan 2.100 Terindikasi Korupsi

Hukum & Kriminal4980 Dilihat

KUPANG – Kajati NTT, Zet Tadung Allo, SH MH melakukan kunjungan langsung ke lokasi pembangunan 2.100 unit rumah khusus (RUSUS) bagi para pejuang eks Timor-Timor di Desa Oebola Dalam, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang.

Kunjungan tersebut bertujuan untuk memantau progres serta kualitas pekerjaan yang sedang berlangsung.

“Saya melihat langsung kondisi pembangunan ini, dan yang paling mengkhawatirkan adalah banyaknya bangunan yang sudah mengalami retak, padahal belum diserahterimakan. Ini jelas menunjukkan adanya ketidaksesuaian mutu pekerjaan dengan spesifikasi yang telah ditetapkan,” ucapnya kepada kupangterkini.com Jumat (20/2/25).

Selain itu, Kajati juga mencermati ada kemungkinan beberapa bagian pekerjaan yang disubkontrakkan, yang berpotensi menurunkan kualitas bangunan.

Baca Juga :  Polisi Segera Serahkan Tersangka Randy Ke Jaksa

“Pengawasan harus lebih ketat karena pemborosan anggaran memang belum tentu korupsi, tetapi pengurangan mutu pekerjaan bisa menjadi indikasi korupsi,” tegasnya.

Ia katakan bahwa, hal ini tidak hanya merugikan negara, tetapi juga membahayakan keselamatan masyarakat yang akan menempati rumah tersebut.

Baca Juga :  Kabur, Napi Kasus Rudapaksa Berhasil Ditangkap

“Langkah Selanjutnya, saya tidak akan tinggal diam melihat kondisi ini, Kejati NTT akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait agar perbaikan terhadap bangunan yang sudah mengalami kerusakan segera dilakukan sebelum rumah-rumah ini diserahkan kepada masyarakat,” ungkapnya.

Komentar