Tanah Longsor, 21 Rumah Warga Oebufu Rusak

Berita Kota2153 Dilihat

KUPANG – Badai siklon seroja bukan hanya angin topan dan banjir saja, namun juga terjadi pergeseran tanah yang merusak perumahan warga. Kejadian di Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo, menyebabkan 21 kepala keluarga (KK) dipaksa mengungsi dari lokasi tempat tinggal mereka.

Ketua RT 14 Kelurahan Oebufu, Jermias Taek menjelaskan kejadian tersebut kepada kupangterkini.com Rabu (28/4/21) bahwa, pergeseran tanah yang terjadi sejak badai Seroja awal bulan ini membawa korban lagi. “Puncak pergeseran tanah itu terjadi pada dinihari, senin (5/4), sekitar pukul 03.00 Wita,’’jelasnya.

Namun saat masih pukul 19.00 Wita, ia sudah berinisiatif untuk mengevakuasi warga. “Ada beberapa kepala keluarga yang berlindung di tempat saya, lainnya ke tempat saudara mereka,”katanya.

Saat kejadian tidak ada korban jiwa, karena sudah di antisipasi sebelumnya. “Sehingga saat kejadian hanya merusak rumah warga saja,”ujar Jermias.

Sebanyak 21 kepala keluarga yang rumahnya sudah tidak layak dihuni lagi atau rusak berat kini hidup terpencar. “Untuk saat ini beberapa kepala keluarga yang rumahnya rusak berat ada yang tinggal di tempat keluarga serta beberapa memilih tinggal di kos-kosan,”lanjutnya.

Baca Juga :   Pantai Warna Oesapa Ditutup, Lokasinya Dipenuhi Sampah

Sempat juga pemerintah kota Kupang beserta dinas PUPR meninjau lokasi. “Dikatakan juga bahwa sudah ada tempat untuk merelokasi warga yang terdampak ini, namun belum tahu pasti dimana lokasinya,”tandas Jeremis.

laporan : yandry imelson

Komentar