KUPANG – Perayaan malam Paskah sudah semakin dekat, oleh sebab itu diharapkan pengamanan dari aparat kepolisian dan TNI lebih diperketat lagi. Baik untuk ibadah umat Katolik maupun bagi umat Protestan.
‘’Dalam perayaan Paskah di lingkungan gereja Katolik kita tetap melaksanakan ibadah dimasa pekan suci ini. Terutama untuk hari suci dimulai Kamis sampai dengan Minggu,”jelas Theodora Ewalde Taek, anggota DPRD Kota Kupang kepada kupangterkini.com Senin (29/3/21) di ruang kerjanya.
Memang tidak ada perayaan yang besar-besaran sebagaimana biasanya, akan tetapi tidak mengurangi ritual dalam tata perayaannya. “Secara sederhana saja sehingga tidak menyebabkan kehadiran umat di gereja dalam jangka waktu yang cukup lama,’’tambahnya.
Biasanya misa itu memakan waktu sampai dua jam. Namun kali ini disederhanakan saja, tanpa mengurangi substansi dari tata perayaan gereja itu sendiri.
‘’Kami pun sudah dipanggil oleh pastor paroki beberapa minggu yang lalu untuk rapat terkait perayaan paskah. Dalam hasil rapat harus percepat waktu nanti pada misa serta tetap taat pada protokol kesehatan,”jelas Ewalde.
Dengan pemberitaan adanya kasus bom bunuh diri di Gereja Katedral Makasar, tentu ini menjadi warning besar bagi semua. “Jadi bagi umat Katolik maupun umat Protestan yang merayakan Paskah ini diharapkan lebih waspada dan juga meningkatkan pengamanan yang lebih ketat. Serta tidak terprovokasi dengan kejadian di Makasar,”tandasnya.
andy pah/kupangterkini.com
Komentar