Terbukti, pengetahuan masyarakat tentang Covid-19 maupun pengetahuan masyarakat tentang 3M, di atas 65 persen secara nasional. Meskipun, angka itu tidak paralel dengan tingkat kepatuhan.
Dalam kesempatan yang sama, Egy mengatakan, Doni Monardo adalah sosok yang terbuka kepada pers. Tidak saja terbuka menerima saran, tetapi juga menerima kritik.
“Bahkan ada kalanya hujatan, he… he… he…. Terutama yang kategori hoax,” kata Egy, yang juga seorang jurnalis senior itu.
Egy mengetahui bagaimana Doni Monardo senantiasa menjaga hubungan dengan kalangan pers. “Salah satu kawan beliau, mas Tommy Suryopranoto adalah orang yang banyak memberi masukan saran saran kepada pak Doni. Mereka berkawan sangat baik,” tambah Egy.
Bukan hanya itu. Doni juga menjalin komunikasi dengan para pimpinan media, serta para pemilik media di Tanah Air.
“Lebih dari itu, beliau juga memperhatikan para pekerja media. Saya kira, program Fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku adalah salah satu wujud perhatian dan kepedulain pak Doni terhadap insan pers,” tambahnya.
Pendapat serupa juga dikemukakan Ketua Dewan Pers M. Nuh. Dalam sebuah webinar memperingati HPN 2021 di Candi Bentar, Putri Duyung Ancol, Jakarta, Minggu (7/2/2021), M Nuh menilai Doni Monardo berjasa dan berperan penting dalam membangun Kerjasama dengan perusahaan pers dan wartawan melalui sejumlah program terkait sosialisasi penanggulangan pandemi virus corona.
Ia membenarkan, salah satunya adalah Fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku (FJPP) yang diikuti sekitar 5.000 wartawan, berlangsung sejak Oktober hingga Desember 2020 dan akan dilanjutkan 2021.
Di tempat terpisah, Anggota Dewan Pers, Agus Sudibyo mengatakan, Medali Emas Dewan Pers kepada Doni Monardo adalah bentuk penghargaan masyarakat pers Indonesia atas kepedulian terhadap pers.
“Pak Doni telah membantu pers melalui FJPP. Itu sangat membantu dan sangat diapresiasi,” ujar Agus, seraya menambahkan, “program yang bagus ini harus dilanjutkan.”
Agus mengatakan, penerima medali emas sebelumnya, antara lain Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Joko Widodo. (*)
Komentar