KUPANG – Pemkot Kupang dibuat gerah dengan beredarnya video berdurasi 30 detik yang berisi situasi tegang antara warga yang beradu mulut dengan petugas Satpol PP hingga berujung pada pemukulan Sabtu (30/1/21) sekitar pukul 21 30 Wita. Menyusul viralnya video tersebut di media sosial, Assisten Pemerintahan Pemkot Agus Ririmase angkat bicara. Sebagai ketua posko satgas Covid – 19 dia berusaha meluruskan kejadian itu agar tidak menimbulkan persepsi negatif di tengah warga kota.
’’Jangan mulai membentukan pemerintah dengan warga sendiri lewat opini yang menyudutkan kami,” kata Ririmase saat dihubungi Minggu (31/1/21) pagi.
Menurutnya, kejadian bermula saat sekelompok warga yang kedapatan berkerumun dan tidak memakai masker, hal ini melanggar aturan protokol kesehatan (Prokes) di masa pandemi sesuai edaran walikota. Kelompok pemuda itu tengah berkumpul di tempat makan Jalan M Hatta, Fontein. Dari kondisinya saat itu diduga dalam keadaan mabuk.
‘’Tidak benar jika dikatakan ada pemukulan atau penganiayaan seperti opini yang sedang berkembang di masyarakat” ungkapnya.
Ririmase menambahkan bahwa saat mobil satpol PP sedang melintasi jalan itu, warga yang sedang berkerumun itu dalam keadaan mabuk, meneriaki dan memaki, lalu petugas menghampiri dan memperingatkan, karena didapati juga tidak menggunakan masker. Tapi justru kelompok warga tersebut tidak diterima dan memukul salah satu anggota polisi PP yang sedang bertugas. Merasa ada bahaya secara reflek petugas membalas tindakan warga yang telah lebih dulu melakukan pemukulan
‘’Hanya saja dalam video itu tidak terlihat adanya aksi pertama pemukulan oleh warga karena mungkin video baru diambil saat situasinya sudah memanas dan pol PP membalas,’’ jelasnya.
Semenjak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pemkot setiap malam melaksanakan operasi bersama seluruh organisasi perangkat daerah untuk pengawasan. Kegiatan ini akan terus berlangsung hingga 9 Februari nanti
‘’Kami selaku pemerintah tiap malam harus keliling berpatroli mengingatkan pentingnya melaksanakan prokes. Semua ini justru kami lakukan demi kesehatan dan keselamatan warga kota yang sangat kami cintai. Jaganlah benturkan kami dengan persoalan ini,’’tandas Ririmase. (andi pah)
Komentar