Tak Terima Ditegur, Bersitegang dengan Satgas Covid

Berita Kota2252 Dilihat

KUPANG – Terjadi perselisihan antara warga yang hadir dalam sebuah acara pesta di kelurahan Kelapa Lima, Sabtu (18/9) pukul 22.00 Wita dengan tim gugus tugas operasi PPKM. Perselisihan terjadi karena warga yang hadir serta mabuk dalam acara tersebut tidak terima ditegur oleh tim gugus tugas yang dipimpin langsung kepala satpol pp kota Kupang tersebut.

Rudi Abubakar, kepala satuan polisi pamong praja (satpol pp) kota Kupang membenarkan hal tersebut kepada kupangterkini.com Minggu (19/9/21). “Saat pertama kami ke lokasi, secara jujur warga yang hadir tidak mengikuti prokes, karena sudah pukul 22.00 Wita maka kami meminta acara tersebut ditutup secara baik – baik,” jelasnya.

Ia mengatakan bahwa sudah dilakukan pendekatan persuasif untuk membubarkan acara tersebut. “Saya minta secara baik – baik untuk membubarkan diri, saya panggil panggil RT, Lurah serta tuan rumahnya dan dijawab ia, pestanya dibubarkan,” lanjutnya.

Namun, ia menambahkan bahwa dalam acara tersebut ada beberapa orang yang mabuk sehingga terjadi perselisihan. “Karena ada yang tidak memakai masker, jadi anggota meminta mereka untuk jaga jarak, namun karena mabuk mereka tidak terima sehingga terjadi perselisihan,” tambahnya.

Setelah itu, dirasa sudah aman dan mereka juga sudah membubarkan diri, tim melanjutkan operasi di belakang On The Rock. “Selang sepuluh menit, lurah telpon bahwa acaranya masih dilanjutkan dengan jumlah orang yang semakin banyak,” ucapnya.

Selanjutnya, ia meminta polisi yang ikut dalam operasi tersebut untuk meminta bantuan dari polsek Kelapa Lima serta polresta. “Polsek kelapa Lima mengirim full anggota, kemudian polresta mengirim tim buser serta tim rajawali, selanjutnya kita apel kekuatan di belakang On The Rock, apel kekuatan ini adalah kita sepakat untuk menegur secara baik – baik, apabila tidak dengar kita akan bubarkan secara paksa,” lanjut Rudi.

Setelah itu, tim kembali ke tempat acara tersebut, ternyata memang mereka sudah duduk dengan minuman keras serta tidak taat prokes. “Akhirnya kita amankan orang – orang yang pertama ribut itu dan bubarkan acaranya secara paksa, RT juga kita amankan serta sekarang berada di polresta, ini juga merupakan laporan dari warga, warga juga banyak yang risih serta terganggu dengan keadaan tersebut,” ujarnya.

Jadi, ia menekankan sekali lagi bahwa tim satgas selalu melakukan upaya persuasif dalam membubarkan acara yang melebihi batas waktu. “Semalam ada lima titik acara yang kami bubarkan, yang lain menerima dengan baik hanya satu itu saja yang kepala batu,” tandasnya.

laporan : yandry imelson

Baca Juga :   Sampah Menumpuk dan Berbau Busuk
Baca Juga :   Lael Segalanya Bagi Astrid

Komentar