DENPASAR – Sekitar pukul 14.30 Wita rombongan penjemput jenazah pramugari Sriwijaya Air SJ 182, Mia Tresetyani Wadu meninggalkan kediaman Zet Wadu di Gang Tirta Gangga 8, menuju Bandara Ngurah Rai, Tuban. Saat berangkat, ayah Mia didampingi ketua mejelis jemaat (KMJ) GPIB Maranatha Pdt Ivonne Makatita, STh dan kakak Mia, Ardi Samuel Cornelis.
Dalam suasana berduka Zet Wadu, yang mengenakan baju dan celana hitam masih tersenyum saat diminta kupangterkini.com berpose disamping foto anaknya. ‘’Saya bersyukur bahwa anak saja berhasil diidentifikasi. Banyak korban yang belum jelas keberadaannya sampai kini. Bersyukur kita bisa membawa pulang ke rumah ini,’’ katanya Rabu (21/1/21).
Sementara suasana di rumah duka terlihat masih lenggang. Hanya kerabat dekat yang sudah hadir. Di gang masuk menuju rumah duka dipenuhi papan bunga belasungkawa, hingga depan rumah itu.
Ruangan untuk menyemayamkan jenazah sudah selesai didekorasi bernuasa putih, dipadu kain tenunan (selimut) asal pulau Sabu. Di ruang berukuran 3 x 4 meter itu peti jenazah akan diletakan. Nantinya di atas peti ada bunga berbentuk salib yang sudah disiapkan di ruangan itu.
‘’Ada hiasan selimut yang berarti kami orang Sabu lagi berduka,’’ kata Maria, salah satu kerabat almarhum. (shitri)
Komentar