KUPANG – Media sosial bukan merupakan sesuatu yang baru bagi orang yang hidup di tahun 2000-an. Dalam usaha untuk menggunakan media sosial dengan baik dan benar, tentunya dibutuhkan kontrol diri yang bagus. Kontrol diri, pada dasarnya adalah tanggung jawab dari orang dewasa terlebih dahulu. Memberikan teladan dalam menggunakan media sosial, sehingga keteladanan itu menjadi pelajaran bagi anak remaja.
Hal tersebut dikatakan Mariana Ikun Pareira dalam wawancara via telepon Senin (15/2/21). Mariana meminta supaya seseorang harus belajar mengontrol diri dalam menggunakan media sosial, sehingga tidak mengalami kecanduan yang sifatnya memboroskan waktu. “Penggunaan media sosial harus memperhatikan sikap kontrol diri. Pada dasarnya bukan hanya tanggung jawab anak remaja tetapi juga berlaku untuk semua orang. Termasuk orang dewasa,” kata Mariana Ikun.
“Kontrol diri dalam menggunakan media sosial perlu diperhatikan, supaya setiap tidak mengalami kecanduan. Sebab bila kecanduan media sosial membuat seseorang cenderung menghabiskan waktu di hadapan gadget (gawai),” ujarnya.
Adapun Mariana Ikun mengemukakan, alasan seseorang mengalami kecanduan media sosial, disebabkan oleh keunggulan menyajikan kepada pengguna, informasi yang sifatnya membangkitkan rasa penasaran. “Orang yang kecanduan media sosial, karena saat mengakses media sosial sering melihat tulisan, gambar dan video yang membangkitkan rasa penasaran. Rasa penasaran itu yang membuat pengguna mau terus melihat lagi dan lagi,” kata Mariana Ikun.
Dalam usaha memerangi kecanduan dalam menggunakan media sosial, Mariana Ikun meminta supaya setiap orang harus bisa mengontrol diri dan mempergunakan media sosial untuk hal-hal positif. “Media sosial pada dasarnya merupakan sesuatu yang berguna, seseorang harus bisa menggunakan media sosial untuk mencari kisah inspiratif dari orang sukses dan membatasi waktu dalam bermain media sosial,”tambah Mariana.
Penggunaan media sosial yang bersifat positif, menurut Mariana Ikun, harus terlebih dahulu ditunjukkan oleh orang dewasa. Teladan dari orang dewasa memberikan pelajaran kepada remaja supaya lebih arif dalam menggunakan media sosial. “Orang dewasa tidak boleh memiliki mental yang labil dalam menggunakan media sosial. Harus bisa memberikan teladan, sehingga anak-anak, remaja pun bisa menggunakan dengan baik dan benar,” ujarnya.
(geraldy batara/kupangterkini.com)
Komentar