Ahli Linguistik : Ira Terganggu Dengan Kehadiran Astrid Dan Lael

Hukum & Kriminal3326 Dilihat

KUPANG – Ahli berikutnya yang diperiksa yakni ahli linguistik ilmu kebahasaan, ASN pada kantor bahasa Provinsi NTT. Ahli dihadirkan untuk menilai percakapan antara terdakwa Randy Badjideh serta istrinya yang sudah menjadi tersangka pada kasus yang sama, Irawaty Ua.

Christina, Ahli linguistik ilmu kebahasaan menjelaskan bahwa ia diberikan tangkapan layar percakapan antara Randy dan Ira. Waktu itu ia diberikan potongan percakapan terdakwa dan tersangka pada 7 Oktober 2021 sebelum penemuan jenazah Astrid dan Lael.

Chat antara randy dan Ira pada 7 Oktober 2021 dimulai dari Randy yang mengirim pesan kepada Ira. Bunyi pesan dari Randy yakni, “beta cinta beta sayang makanya b buat sampe bgn mah itu son cukup buat mama percaya beta ko,” diakhiri tanda tanya. Balasan Ira atas pesan Randy yakni hanya mengirim foto merah (maaf) dibagian dada dengan caption alergi ditambah sebuah emoticon 🥺.

Randy membalas lagi dengan “Beta bunuh orang lo mah
Bukan beta tipu orang ato pukul orang mah beta bunuh orang ini mah
Son bisa ko itu bukti klo b cinta b sayang b mw hidup dg ktg ko,” diakhiri tanda tanya lagi. Dari itu tidak ada balasan apapun dari Ira lagi.

Baca Juga :   Aniaya Lurah, Anggota Dewan Dipolisikan

Pantauan kupangterkini.com Rabu (15/6/22) ahli menjelaskan bahwa pada percakapan tersebut, Randy telah berbuat sesuatu, ada sesuatu yang memang sudah terjadi dari apa yang dia buat. Hal itu menyatakan bahwa terdakwa ingin meyakinkan kepada Ira bahwa memang dia sudah berbuat sesuatu.

Nah balasan Ira ini (gambar bagian tubuh) dengan jawaban alergi terdapat dua makna yang tersirat. Pertama, benar memang Ira mengalami alergi, namun ahli tidak bisa pastikan harus ada pemeriksaan fisik lagi, sedangkan makna kedua ketidakpercayaan atas apa yang dilakukan terdakwa.

Ahki menerangkan bahwa pada percakapan tersebut Randy membuat pernyataan bahwa dia memang sudah melakukan kejahatan. Ini menegaskan lagi tindakan yang dia buat dan pada kalimat terakhir mempertanyakan apakah bukti dari tindakannya itu untuk lebih meyakinkan mitra bicaranya (Ira).

Ahli sempat menyampaikan kepada penyidik bahwa percakapan tersebut terputus. Jika memang ada percakapan sebelum dan sesudah maka bisa digali lebih dalam, memang ini terpotong.

Selain percakapan diatas, ahli juga dimintai penilaiannya soal pernyataan Ira yang berbunyi “sonde bisa sayang, kecuali itu anak (Lael) dan Ate sonde ada baru beta bisa tenang”. Kalimat Ira ini disampaikan berulang – ulang dan kepada lebih dari satu orang.

Baca Juga :   Herry Battileo : "Kasus Astrid dan Lael Sudah Mendekati Akhir"

Menurut ahli, jika diartikan pernyataan itu merupakan ungkapan perasaan dari Ira yang menyatakan bahwa dia akan hidup tenang, dia akan bisa menjalani hidup ini apabila Ate dan anak (Lael) sudah tidak ada. Tidak ada ini, menurut ahli bisa dimaknai dengan pergi jauh atau hilang.

Jadi, menurut ahli arti dari pernyataan diatas merujuk pada Ira yang merasa terganggu dengan adanya Astrid dan Lael. Kata – kata yang selalu diulang itu dapat memicu lawan bicaranya melakukan sesuatu.

laporan : yandry imelson

Komentar