Setahun Menanti, Bantuan Badai Seroja Belum Terealisasi

Berita Kota1463 Dilihat

KUPANG – Badai Siklon Seroja yang memporak – porandakan wilayah NTT terjadi setahun silam dan berulang tahun beberapa hari yang lalu. Hingga saat ini, masyarakat yang menjadi korban masih menanti dan bertanya – tanya dana bantuan peristiwa pilu tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Theodora Ewalde Taek, ketua komisi IV DPRD kota Kupang yang ditemui kupangterkini.com Rabu (6/4/22) menyatakan bahwa setelah satu tahun namun keluhan dari masyarakat belum selesai terkait dengan bantuan stimulan Seroja. “Ini yang kami dapatkan terus baik lewat media sosial, serta pesan Whatsapp RT/RT yang menanyakan kepada kami bagaimana ini, ada warga yang belum memperbaiki rumahnya warga menunggu,” ungkapnya.

Ia melanjutkan bahwa pihaknya tentu tidak berdiam diri dan terus melakukan koordinasi dengan BPBD kota Kupang. “Kami sudah sampai juga ke BNPB, memang kita tidak bisa secara cepat langsung mencairkan dana karena proses validasi merupakan bagian yang terpenting yang diatur oleh regulasi,” jelasnya.

Walde melanjutkan bahwa BPBD juga tidak ingin menyulitkan masyarakat. “Kita harus melihat bahwa sudah lima kelurahan yang telah cair dananya artinya anggaran ini benar – benar ada dan teman – teman BPBD benar – benar serius bekerja,” ucapnya.

Menurutnya, proses ini cukup memakan waktu karena begitu banyak kepala keluarga yang terdampak. “Ini validasi dari 12.192 rumah dan tidak hanya validasi lewat foto saja tetapi harus mendatangi setiap rumah dan menghitung kerusakan,” rincinya.

Terakhir, Walde mengatakan bahwa informasi dari BPBD sebanyak 48 kelurahan sudah selesai proses validasi. “Tinggal tiga kelurahan, sedangkan 48 kelurahan tinggal proses untuk pembukaan rekening ada lima kelurahan yang sudah dicairkan,” tandasnya.

laporan : yandry imelson

Baca Juga :   Covid-19 Kota Kupang Bertambah Jadi 3.379 Kasus
Baca Juga :   Kapolda Kunjungi Kejati Serta Pemprov NTT

Komentar