Senin Siang, Jenazah Mantan Gubernur Tiba di Kupang

Regional1897 Dilihat

DENPASAR – Kepastian soal tempat peristirahatan terakhir mantan Gubernur NTT, almarhum Frans Lebu Raya, hingga Minggu (19/12/21) tengah malam masih jadi diskusi panjang pihak keluarga. Ada dua keinginan yang berkembang, sebagian keluarga menginginkan jenazah dibawa dan dikebumikan di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur. Namun ada juga meminta agar dikuburkan di TMP Darmaloka Kupang.

Informasi yang diperoleh kupangterkini.com dari kediaman almarhum di Jalan Tantular, Denpasar menyebutkan bahwa Ny Lucia Adinda, sang isteri setuju penguburan di Kupang. Seiring dengan keinginan Pemprov NTT agar mantan orang nomor satu itu dimakamkan di TMP. Namun saudara kandung almarhum meminta untuk dibawa ke Adonara dan dikuburkan di sana

‘’Semoga ada kesepatan secepatnya, paling tidak sebelum jenazah tiba di Kupang, Senin (20/12) siang,’’ harap salah satu kerabat.

Sesuai rencananya, jenazah almarhum Frans Lebu Raya akan meninggalkan Bali sekitar pukul 11.30 Wita, mengunakan maskapai Lion Air. Jenazah sudah diberangkatkan menuju Bandara Ngurah Rai sekitar pukul 07.00 untuk persiapan keberangkatan.

Minggu malam pukul 20.00 dilakukan misa pelepasan yang dipimpin pastor keuskupan Denpasar. Selepas misa, keluarga dan kerabat yang hadir secara beriringan diberi kesempatan memberikan penghormatan terahir.

Diberitakan sebelumya, setelah 21 hari menjalani perawatan di Intensif Care Unit (ICU) mantan gubernur NTT periode 2008 – 2018, menghembuskan napas terakhir pukul 13.57 Wita di RSUP Sanglah, Denpasar. Dan sekitar pukul 17.00 jenazah yang sudah dimasukan peti meninggalkan kamar mayat rumah sakit tersebut menuju kediaman pribadi JL. Tantular, Renon.

Almarhum dinyatakan meninggal dunia akibat tersumbatnya pembuluh darah menuju otak.
Karena stoke yang berulang, kondisi kesehatan dengan cepat menurun drastis. Hal inilah yang membuat mantan gubenur itu sejak masuk rumah sakit mendapat penanganan khusus di ICU Sanglah sejak 1 Desember lalu.

Putra asli Pulau Adonara, yang kahir 18 Mei 1960 ini pernah menjabat Gubernur NTT sejak 2008 hingga 2018 menggantikan almarhum Piet A Tallo. Sebelumnya beberapa jabatan penting pernah dipegangnya seperti Ketua DPD PDIP, Wakil Gubernur dan wakli ketua DPRD tingkat NTT.

redaksi kupangterkini.com

Baca Juga :  Kisah Mia Tresetyani Wadu, Pramugari Sriwijaya Air Berdarah Sabu Minta Sang Ayah Membersihkan Rumah
Baca Juga :  Anggota Dewan Ingin Reses di Laut, Jaring Aspirasi Ikan dan Buaya

Komentar